Kamis 27 Sep 2018 15:39 WIB

Puluhan Siswa SMK akan PKL di Pabrik Casio Thailand

Mendikbud menargetkan ke depan akan mengirim 2.000 siswa SMK ke pabrik Casio.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kalkulator Casio
Foto: ROL/Fafa
Kalkulator Casio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebanyak 20 siswa dari berbagai sekolah menengah kejuruan (SMK) melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di pabrik Casio di distrik Amphoe Chokcai, Nakhon Ratchasima, Thailand. Melalui PKL tersebut diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menargetkan ke depan akan mengirim 2.000 siswa SMK ke pabrik Casio. Namun untuk skema pengirimannya akan dilakukan secara bertahap setelah melalui beberapa tahap seleksi.

"Untuk uji coba, kalau hasilnya bagus setelah dievaluasi, tahap berikutnya akan dikirim dengan jumlah yang lebih besar. Kita akan mengirim setidaknya ada 2.000 orang ke perusahaan casio di Jepang, Thailand dan Singapura," kata kata Muhadjir dalam acara Kerjasama antara Kemendikbud dan Casio di Gedung A Kemendikbud, Jakarta pada Kamis (27/9).

Menurut dia, selain mempelajari proses perakitan dan teknologi dari produk-produk Casio (seperti kalkulator dan jam tangan), para pelajar tersebut juga akan mendapatkan pelatihan manajemen secara umum. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 mendatang selama 3 bulan. Selama melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio, para pelajar tersebut akan tinggal di hotel dekat lokasi pabrik.

Selain siswa, melalui perjanjian kemitraan tersebut juga dilakukan kerjasama peningkatan minat dan kompetensi peserta didik melalui magang, kunjungan belajar dan pelatihan, serta pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar didukung dengan teknologi kalkulator saintifik. Kompetensi itu dinilai baik, mengingat dunia ini terus berubah, teknologi berkembang sangat cepat.

"Jadi kami harus mempersiapkan pelajar Indonesia agar siap menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Saya yakin dengan kemitraan ini akan membawa pengaruh positif bagi pelajar Indonesia, sehingga mereka memiliki kompetensi unggul untuk menjadi calon pemimpin masa depan," kata Muhadjir.

Sementara itu, Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer Hiroshi Nakamura mengungkapkan rasa bangganya dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan pendidikan STEM di Indonesia.

"Kami telah mengamati kebutuhan para pendidik dan peserta didik di Indonesia dengan seksama, agar mampu memberikan perangkat terbaik yang kami yakini bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement