REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi, Jawa Barat masih mengalami kekurangan tenaga pendidik atau guru. Dampaknya ada sejumlah sekolah yang mengangkat guru honorer untuk membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Hingga 2018 ini kami kekurangan guru mencapai sekitar 238 orang,’’ ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mulyono kepada wartawan, Selasa (18/9). Jumlah ini akan bertambah banyak pada 2019 mendatang hingga menembus 300 orang.
Sebabnya ungkap Mulyono, banyak guru pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki masa pensiun. Sementara di sisi lain penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya untuk guru baru akan dibuka pada 2018.
Informasi yang diperolehnya kata Mulyono, jumlah tenaga guru yang dibuka pun masih sedikit yakni sebanyak 34 formasi. Puluhan formasi guru ini untuk guru penjaskes, guru agama, guru kelas dan bimbingan konseling (BK). Dari jumlah tersebut yang paling banyak dibuka kesempatan yakni guru kelas karena sangat dibutuhkan.
Menurut Mulyono, peneriman CPNS 2018 ini mendapatkan respon dari para guru honorer. Pasalnya mereka menolak adanya syarat batasan usia 35 tahun agar bisa mengikuti seleksi CPNS.
Padahal lanjut Mulyono, rata-rata usia para guru honorer khususnya kategori 2 (K2) di atas 35 tahun. Sehingga mereka tidak bisa mengikuti seleksi CPNS yang akan dibuka pendaftarannya pada 19 September nanti. Oleh karena itu aspirasi dari para guru honorer ini akan diteruskan kepada pemerintah pusat.
Sebelumnya Kota Sukabumi, Jawa Barat mendapatkan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 111 lowongan. Jumlah ini jauh lebih besar dari usulan yang diajukan Pemerintah Kota Sukabumi sebanyak 100 formasi CPNS.
"Kami sudah menerima informasi dari pemerintah pusat tentang pembukaan dan pendaftaran CPNS 2018,’’ ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Saleh Makbullah. Rencananya pembukaan akan dilaksanakan secara serentak pada 19 September 2018 secara online di sscn.bkn.go.id.
Pembukaan dan pendaftaran CPNS untuk di Kota Sukabumi terang Saleh merupakan kategori umum atau tidak ada kekhususan bagi warga. Dalam artian warga dari luar Kota Sukabumi pun bisa masuk mendaftar ke Kota Sukabumi.
Awalnya lanjut Saleh, dalam pembukaan dan pendaftaran CPNS Pemkot Sukabumi mengusulkan sebanyak 100 orang. Namun dalam perkembangannya Sukabumi mendapatkan kuota tambahan dari pemerintah pusat sebanyak 11 orang.
Sehingga total kuota CPNS untuk Kota Sukabumi mencapai sebanyak 111 orang. Namun untuk 11 orang kuota CPNS ini hanya ditujukan untuk kalangan disabilitas, kategori 2 pendudukan dan lulusan mahasiswa cum laude. Di mana tambahan kuota tersebut merupakan kewenangan serta kebijakan dari pemerintah pusat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
