Senin 17 Sep 2018 11:36 WIB

Bupati Garut akan Copot Kepsek Liburkan Sekolah

Hari ini para guru honorer di Kabupaten Garut melakukan aksi demo

Sejumlah guru honorer menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah guru honorer menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan akan mencopot kepala sekolah yang meliburkan siswa akibat aksi mogok guru honorer di daerah itu. Sejumlah sekolah dasar (SD) di Garut ada yang meliburkan siswanya karena guru honorer akan melakukan aksi menuntut segera diterbitkannya SK Bupati untuk guru honorer.

"Nanti berhentikan kepala sekolahnya yang meliburkan sekolah," katanya menanggapi sekolah yang libur karena aksi protes guru honorer di Garut, Senin (17/9).

Ia menuturkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah harus tetap berjalan seperti biasa, meskipun para gurunya sedang melakukan kegiatan lain seperti berunjuk rasa. Siswa, kata dia, harus tetap belajar mendapatkan hak-haknya di sekolah, dan tidak menjadi korban hanya karena persoalan gurunya.

"Itu tidak benar, saya akan ambil tindakan kepada sekolah yang meliburkan anak-anak," katanya.

Rudy menyampaikan, jajarannya bersama dinas pendidikan akan meninjau langsung sekolah yang meliburkan siswanya saat ini. Jika terbukti ada sekolah libur karena alasan guru honorer berunjukrasa, kata Bupati, maka secepatnya kepsek bersangkutan akan diberhentikan.

"Nanti berhentikan kepala sekolahnya yang meliburkan sekolahnya, saya minta BKD siapkan SK pemberhentiannya," kata Rudy.

Para guru honore melakukan aksi mogok mengajar pada hari ini, Senin (17/9). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menyatakan guru honorer ilegal.

Dalan aksi itu guru honorer tersebut sekaligus mempertanyakan maksud dan tujuan Kepala Dinas Pendidikan Jajat Darajat yang menyebut guru honorer ilegal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement