Jumat 14 Sep 2018 16:10 WIB

9.000 Mahasiswa Indonesia Kuliah di AS Sepanjang 2018

Ribuan mahasiswa ini tersebar di jenjang S1, S2 dan S3 di Amerika Serikat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Mahasiswa.
Foto: Reuters/Patrick T Fallon
Ilustrasi Mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banyak orang Indonesia yang berlomba-lomba untuk kuliah di luar negeri dengan alasan kualitas pendidikan yang lebih baik. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christine Getzler Vaughan, menjelaskan terdapat sekitar 9.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di AS sepanjang 2018.

Ribuan mahasiswa ini tersebar di jenjang S1, S2 dan S3 di Amerika Serikat. Meski sudah mencapai ribuan, dia menilai jumlah ini terbilang sangat sedikit.

"Ini jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa asal Tiongkok yang mencapai kisaran 100 ribu orang," kata Christine melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/9).

Christine berharap, semakin banyak mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studinya di AS. Salah satu caranya melalui pameran pendidikan yang digelar Education USA Indonesia, Kamis (13/9) lalu, di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia ingin memberi kesempatan kepada mereka yang mempunyai potensi besar untuk berkuliah di Amerika.

Pada kesempatan kali ini, Education USA Indonesia menggandeng sebanyak 22 universitas ternama di Amerika untuk berpartisipasi dalam pameran. Beberapa di antaranya, yakni Arizona State University, Marymount University, Michigan State University, Pennsylvania State University, University of Colorado dan New York University.

Pameran pendidikan USA atau yang dikenal dengan USA Education Fair merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun dan terbuka untuk umum. Memasuki tahun keempat ini, pameran akan diadakan di dua kota di Indonesia, yakni Malang dan Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement