Ahad 12 Aug 2018 19:17 WIB

Temu Masyarakat Indonesia di Inggris Meriahkan KBRI London

Acara ini juga dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana bantuan Lombok.

Rep: Fergi Nadira / Red: Satya Festyiani
Acara Temu Masyarakat Indonesia di Inggris pada Ahad (12/8).
Foto: KBRI London
Acara Temu Masyarakat Indonesia di Inggris pada Ahad (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menggelar acara Temu Masyarakat (Temas) Indonesia di Wisma Nusantara, kediaman Duta Besar RI London. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia pada bulan ini. 

Pengajar tari dari KBRI London Sujarwo Joko Prehatin menghadirkan tiga penari Topeng Trijaya sebagai pembuka acara. Suasana di sana dirasa seakan membawa pengunjung berwisata ke tanah Jawa. 

"Mereka menari di sini baru berlatih selama tiga kali pertemuan di KBRI London, namun sudah dapat menyuguhkan tarian yang berasal dari Klaten dengan sangat apik dan menarik perhatian penonton," ujar Sujarwo dalam rilis pers yang diterima Republika.co.id dari KBRI London, Ahad (12/8).

Acara dilanjutkan dengan sekelompok anak-anak yang berusia antara 4 sampai 10 tahun, mengenakan pakaian daerah berjalan beriringan menempati lapangan rumput di depan panggung acara. Sambil bernyanyi dan menari dengan riang, mengangkat tangan, memutar badan dan meloncat-loncat, mereka mengikuti gerakan pelatih tari anak-anak di KBRI London, Lanny Siregar. 

Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris yang merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr Rizal Sukma menekankan, selain sebagai momen untuk memerkuat silaturahmi di antara masyarakat Indonesia, acara Temu Masyarakat (TEMAS) pada tahun 2018 ini juga dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana bantuan bagi masyarakat Indonesia yang terkena musibah khususnya di Lombok.

"Seluruh hasil penjualan raffle ticket yang berjumlah 2.000 poundsterling atau Rp 37 juta akan disumbangkan untuk membantu masyarakat Indonesia di Lombok," ujar Rizal.

Di samping itu, beberapa organisasi nirlaba lainnya turut berpartisipasi pada acara TEMAS 2018 guna ikut mengumpulkan dana kemanusiaan untuk Lombok. 

Acara TEMAS 2018 semakin meriah dengan kehadiran London Angklung Ensemble pimpinan Hana A Satriyo. Mereka membawakan lagu Manuk Dadali dari Jawa Barat, Bengawan Solo ciptaan Maestro Keroncong Indonesia Gesang, Mama Mia yang dipopulerkan grup musik kenamaan dari Swedia, ABBA dan Besame Mucho. 

Di samping itu, penampilan grup musik Great Peters Band pimpinan Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI London, Bonifacius Riwi Wijayanto dan grup vokal Bonapasogit yang menampilkan medley beberapa lagu daerah dari bagian Barat sampai Timur Indonesia, membuat penonton ikut bernyanyi dengan riangnya. 

Tampak beberapa penonton hanya menggerak-gerakan bibir saja sambil berupaya mengingat kembali beberapa lagu daerah seperti Beungong Jeumpo (Aceh), Waktu Hujan Sore-Sore (Maluku), Apuse (Papua), Kampuang Nan Jauh Dimato (Sumatera Barat) serta Alu Sia (Sumatera Utara).

photo
Temu Masyarakat Indonesia 2018 di London, 11 Agustus 2018

Sementara gerakan pencak silat sajian Kurnia Rahayuni yang merupakan mantan atlet silat nasional yang tengah menempuh studi di Birmingham serta dua orang pesilat lokal yang tergabung dalam Perguruan Silat Harimau UK menambah decak kagum penonton. Sekretaris Jenderal Federasi Silat UK, Sue Gault yang hadir di tengah penonton juga tampak begitu menikmati jurus-jurus silat yang ditampilkan. 

Salah seorang warga Inggris, Mark yang nampak dengan sabar berdiri diantrian Warung Sate Windsor, menyatakan rasa kagumnya atas betapa aktif dan kompaknya masyarakat Indonesia di Inggris yang menyuguhkan beragam sajian musik, tari dan tampilan budaya. Tidak ketinggalan kuliner Indonesia seperti nasi pecel, pempek, mie bakso, batagor dan berbagai jajanan pasar lainnya. "Aku pasti akan mengunjungi negerimu yang sangat indah Indoensia, nanti ketika aku libur panjang," kata dia.

Acara puncak TEMAS 2018 ditandai dengan kehadiran duet maut tarikan suara Ana Aldiana dan Fia Alamanda, yakni Ibu dan anak finalis British Got Talent 2016. Suara merdu kedua biduanita berkelas dunia tersebut menyanyikan lagu-lagu dangdut merupakan bagian yang ditunggu-tunggu penonton. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement