Jumat 03 Aug 2018 23:45 WIB

Pendidikan Dinilai Kunci Penting Penguatan Peran Perempuan

Membuka akses pendidikan terhadap perempuan membuka kesempatan di perekonomian baru.

Ilustrasi.
Foto: zonaberita.com
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Pendidikan mempunyai peranan penting untuk mendorong penguatan peran perempuan dalam era ekonomi digital. Hal itu diungkapkan Staf Ahli Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Amalia Adininggar Widyasanti di Surabaya, Kamis (2/8).

"Dengan membuka akses terhadap perempuan dalam pendidikan diharapkan dapat membuka kesempatan bagi perempuan di perekonomian baru," katanya dalam seminar dengan tema "Women's Participation for Economic Inclusiveness".

Amalia mengatakan pendidikan yang baik bisa meningkatkan kesetaraan perempuan dalam angkatan kerja dan memperkuat daya saing dalam menghadapi kecanggihan media berbasis teknologi informasi.

Untuk itu, ia mengusulkan adanya inisiasi sekolah perempuan di daerah pedesaan untuk mempermudah akses terhadap kegiatan ekonomi serta pemberian pelatihan ekonomi kreatif melalui pengenalan terhadap alat komunikasi terkini kepada para ibu rumah tangga.

Amalia juga mengharapkan adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang yang sebelumnya dikuasai oleh laki-laki dan terkait digitalisasi ekonomi di masa mendatang seperti sains, teknologi, teknik maupun matematika.

"Jangan lagi gagap teknologi, karena saat ini perempuan layak untuk bersekolah ke teknik, sains maupun matematika untuk belajar mengenai komputer atau programming, selain agar bidang ini tidak lagi eksklusif hanya untuk laki-laki," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy Director General of ADB's Southeast Asia Department Cleo Kawawaki yang mengatakan pendidikan maupun pengembangan kewirausahaan merupakan pilar penting untuk mewujudkan kesetaraan.

"Untuk itu, masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan dukungan dalam pelatihan agar mampu mendapatkan pekerjaan dalam bidang teknis dan berpenghasilan yang layak," ujarnya.

Selain itu, tambah dia, teknologi mempunyai peranan penting untuk mengembangkan kualitas daya saing perempuan, agar dapat bernilai tambah kepada perekonomian, meski terdapat hambatan biaya maupun akses.

"Hambatan ini bisa diatasi melalui pengembangan keahlian sepanjang waktu, dengan pemberian fasilitas seperti asrama khusus, agar perempuan nyaman dalam menjalani pendidikan berbasis sains dan teknologi," kata Kawawaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement