Rabu 25 Jul 2018 18:21 WIB

Siswa SMA Yogyakarta Dapat Pendidikan Bela Negara

Sebanyak 291 siswa siswi baru tercatat mengikuti pendidikan tersebut.

Peserta pendidikan bela negara saat mengikuti upacara.
Foto: Dokumen.
Peserta pendidikan bela negara saat mengikuti upacara.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta mendapatkan Pendidikan Bela Negara (PBN) melalui Pelatihan Candradimuka oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta. Kegiatan dalam Masa Orientasi Siswa TA 2018 ini dalam upaya penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa.

PBN dilaksanakan di kompleks Youth Center Jalan Kebon Agung, Sleman, DI Yogyakarta, pada Kamis-Sabtu (19-21/07/18). Sebanyak 291 siswa siswi baru tercatat mengikuti pendidikan tersebut.

Upacara pembukaan berlangsung Kamis (20/7) dengan inspektur upacara Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Yogyakarta, Miftakodin, dan dihadiri Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Yogyakarta, Letkol Laut (P) R Haryo Wiji Pratomo, mewakili Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (P) Arya Delano.

Hadir pula Tim PBN Lanal Yogyakarta 16 personel dengan koordinator Pjs Perwira Staf Operasi (Pasops) Lanal Yogyakarta, Kapten Laut (E) Agus Murdianto. Dalam sambutannya, Danlanal Yogyakarta menegaskan menjadi kebanggaan Lanal Yogyakarta dapat ikut mendidik dan membina siswa-siswi SMA N 1 Yogyakarta, khususnya dalam upaya penanaman wawasan Nusantara dan bela negara bagi generasi muda.

Adapun materi PBN dalam upaya untuk membentuk karakter kekompakan, kesantunan, kerja sama, pantang menyerah, serta rasa tanggung jawab, dilaksanakan dengan metode paparan, outbond, halang rintang, jurit malam, api unggun, serta renungan malam oleh motivator muda Kurni Pramujiharso dari Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ).

Upacara penutupan PBN dilaksanakan Sabtu (21/7). Kepsek SMA N 1 Yogyakarta Miftakodin menyampaikan terima kasih atas pelatihan Candradimuka Bela Negara Lanal Yogyakarta. Ia juga  memberikan apresiasi hasil dicapai peserta didiknya dalam upaya peningkatan karakter kedisiplinan, kesantunan, dan patriotisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement