Selasa 17 Jul 2018 05:00 WIB

Mendikbud tidak Antar Anaknya pada Hari Pertama Sekolah

Mendikbud mengatakan ketiga anaknya harus dirawat di Rumah Sakit akibat DBD.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau hari pertama sekolah (HPS) di beberapa sekolah di Papua pada Senin (16/7).
Foto: Humas Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau hari pertama sekolah (HPS) di beberapa sekolah di Papua pada Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengaku tak mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah, Senin. Pasalnya ketiga anaknya yakni Muktam Roya Azidan, Senoshaumi Hably Harbantyo, dan Ken Najjar harus diopname di rumah sakit akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Semua anak saya di Jakarta karena terkena DBD, jadi harus diopname," ujar Mendikbud saat dihubungi dari Jakarta.

Meski demikian, ia mengaku mengantarkan anak-anak terbaik Indonesia masuk pertama sekolah di sejumlah sekolah di Papua. Mendikbud mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Negeri Kotaraja, Abepura, Papua. Di sekolah itu, Mendikbud memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus belajar dan memberikan kemajuan untuk Papua.

Ia berpesan agar sekolah dapat menyambut siswa dengan suasana yang menggembirakan dengan memberikan harapan dan semangat mempersiapkan masa depan bersama. Pengenalan terhadap fasilitas dan peraturan sekolah, menurut Muhadjir, perlu disampaikan dengan baik dan penuh keramahan.

"Kami harap, jika ada hal-hal negatif yang menerpa siswa kita, bisa diatasi dengan kerja sama antara tiga pihak yakni pemerintah, sekolah dan orang tua," jelas dia.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menambahkan pendidik perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai minat dan bakat masing-masing. Ia juga mengatakan tanggung jawab pendidikan tidak hanya di satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement