Sabtu 14 Jul 2018 18:43 WIB

Cerita Bujukan Anies Hingga Akhirnya Susi Raih Ijazah SMA

Susi Pudjiastuti lulus ujian Paket C di satu SMA di Pangandaran.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI,  Susi Pudjiastuti sedang melakukan sesi wawancara bersama Republika di kantor Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Jakarta, Selasa (17/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti sedang melakukan sesi wawancara bersama Republika di kantor Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Jakarta, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan akan terus bekerja seperti biasa setelah pada 13 Juli 2018 menerima ijazah pendidikan formal setara SMA. Susi berhasil meraih ijazah setara SMA setelah lulus ujian Paket C yang diikuti di satu SMA negeri daerah domisilinya, Pangandaran, Jawa Barat, 11-13 Mei 2018.

"Kerja saja seperti biasa," kata Menteri Susi ketika dihubungi Antara, Sabtu (14/7).

Menteri Susi menyampaikan hal tersebut setelah Antara mengucapkan selamat dan bertanya mengenai langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Asisten Pribadi Menteri Susi, Fika Fawzia, dalam akun sosial media Instagram sebagaimana dipantau, Jumat malam, menyatakan bahwa tepatnya pada tanggal 7 Juni 2018, Menteri Susi dinyatakan lulus dan pada Jumat (13/7) kemarin baru menerima ijazah Paket C yang tertera namanya.

Fika dalam akunnya tersebut mengungkapkan, perjalanan Menteri Susi mencapai keberhasilan tersebut dimulai pada 16 Juni 2015, yaitu seusai sidang kabinet kala itu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Anies Baswedan, menghampiri Susi Pudjiastuti dan menanyakan apakah pada tahun depannya ingin mengikuti ujian Paket C.

 

16 Juni 2015 - Setelah usai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Pak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, menghampiri Ibu Susi dan menanyakan sesuatu yang di luar dugaan. “Ibu, tahun depan Ibu ikut ujian Paket C mau tidak?”. Ibu Susi menjawab Pak Anies dengan canda, “Hahaha, yang bener adalah saya menunggu ijazah SMA 35 tahun tidak jadi-jadi”. Pak Anies kemudian tetap membujuk Ibu Susi bahwa permintaannya serius, karena Pak Anies ingin Ibu Susi menjadi contoh dan panutan untuk gerakan wajib sekolah 12 tahun serta mempromosikan program Paket C yang ditawarkan Kemendikbud. Awalnya Ibu Susi enggan, namun akhirnya mengiyakan permintaan Pak Anies. Saya yang berjalan di belakang mereka berdua awalnya hanya sayup-sayup mendengar percakapan tersebut, namun akhirnya Pak Anies menoleh ke saya, “Kamu saksi, ya. Ibu udah bilang mau, jadi tahun depan kita atur”. . 3 tahun kemudian, tanggal 7 Juni 2018 tepatnya, Ibu Susi dinyatakan lulus dan hari ini baru menerima ijazah Paket C yang tertera namanya. Beberapa kali Ibu Susi tidak bisa mengikuti ujian karena sering bertabrakan dengan agenda kerjanya, namun Mei 2018 kemarin waktunya sempat untuk mengikuti proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA 1 Pangandaran. Dengan semangat Ibu Susi menelpon saya di kantor dan bilang, “Gue peringkat Nomor 1 dari 569 peserta se-Ciamis, lho! Padahal itu pelajaran lama, udah ga inget!”. Ya, semoga ini juga menjadi penyemangat bagi mereka yang putus sekolah, bahwa selalu ada cara bagi kita untuk terus belajar dan mendapatkan pendidikan, karena pendidikan itu memang hak semua warga negara. Jakarta, 13 Juli 2018.

A post shared by Fika (@ffawzia07) on

Awalnya tawaran itu hanya ditanggapi Menteri Susi dengan canda dan keengganan. Namun, Anies terus membujuk sehingga akhirnya Menteri Susi mengiyakan permintaan tersebut.

"Saya yang berjalan di belakang mereka berdua awalnya hanya sayup-sayup mendengar percakapan tersebut, namun akhirnya Pak Anies menoleh ke saya, 'Kamu saksi, ya. Ibu udah bilang mau, jadi tahun depan kita atur'," tutur Fika dalam akunnya.

Namun, karena kesibukan Menteri Susi di kabinet dan amanahnya untuk mengemban tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, maka baru pada Mei 2018 bisa mengikuti ujian Paket C. Ternyata bukan hanya lulus, Susi juga berhasil meraih peringkat satu dari 569 peserta ujian paklet C se-Ciamis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement