Kamis 12 Jul 2018 15:26 WIB

Kemendikbud Akui Pelatihan Tutor Kesetaraan Masih Minim

pemerintah pusat belum mampu mengkoordinasikan tutor yang ada di berbagai daerah

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
pelatihan guru
pelatihan guru

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui, selama ini pelatihan bagi para tutor kesetaraan masih sangat minim. Baik tutor untuk program kesetaraan paket A, B, C maupun tutor keaksaraan diakui belum 'tersentuh' secara maksimal.

"Memang untuk pelatihan tutor kesetaraan itu belum tersentuh dengan baik ya, beda halnya dengan pelatihan bagi guru-guru PAUD yang sudah jauh lebih sering pelatihannya," kata Direktur Pembinaan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud, Abdoellah saat diwawancarai Republika di Pontianak, Kamis (12/7).

(Baca: Kemendikbud Gelar Apreasiasi Guru dan Tenaga Kependidikan)

Dia beralasan, minimnya pelatihan tutor tersebut karena hingga saat ini pemerintah pusat belum mampu mengkoordinasikan tutor-tutor yang ada di berbagai daerah. Terlebih menurut dia, di setiap daerah belum terbentuk himpunan atau serikat tutor. Sehingga menyulitkan komunikasi dan koordinasi dari pusat ke daerah.

"Makanya mulai tahun ini saya sudah bekerja sama dengan direktorat lain supaya ada pembinaan untuk tutor atau pendidik di Dikmas itu. Terus nanti juga akan dibuat forumnya diberbagai daerah," tegas dia.

Dia menerangkan, hingga kini jumlah tutor di seluruh Indonesia yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hanya sekitar 50.378 tutor. Yang terdiri dari 7.858 tutor paket A, 17.955 tutor paket B, dan 24.565 tutor paket C. Karenanya dia meyakini, masih banyak tutor yang belum terdaftar di Dapodik.

"Makanya saya imbau semua tutor untuk isi dapodik, karena data itu akan dijadikan acuan juga untuk pemberian intensif," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement