Kamis 03 May 2018 19:13 WIB

Mendikbud: Kegiatan Ekstra Investasi Masa Depan Bagi Siswa

Kegiatan ekstrakurikuler melatih siswa menjadi pemimpin bangsa pada masa mendatang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ratna Puspita
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler sebagai investasi bagi siswa di masa depan. Dia berpendapat kegiatan ekstrakurikuler mampu menempa dan melatih siswa untuk menjadi pemimpin bangsa pada masa mendatang.

"Jadi belajarlah dan gali pengalaman sebanyak-banyaknya dengan berbagai kegiatan di sekolah seperti OSIS, Pramuka, kegiatan sanggar seni, olahraga, dan lainnya," kata Muhadjir di Jakarta pada Kamis (3/5).

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, salah satu upaya untuk menumbuhkan kepemimpinan siswa melalui kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP). KKP yang telah dibuka pada Senin (1/5) di Bogor, Jawa Barat, ini merupakan wadah pembinaan kesiswaan. 

Pembinaan yang dilakukan berorientasi pada penumbuhan dan penguatan karakter siswa. Karena itu, dia berharap, kegiatan tersebut mampu melatih siswa untuk menggagas ide, berpikir kritis, hingga melahirkan solusi kreatif.

"Aktivitas yang dirancang dalam kegiatan ini mencakup pelatihan kepemimpinan, kedisiplinan, penanaman nilai kebangsaan, kreativitas dan kepedulian," kata Hamid. 

Menurut Hamid, kegiatan KKP juga bisa menumbuhkan semangat kebangsaan serta kebersamaan antar peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya, kata dia, ada 270 siswa yang mendapat pembekalan kepemimpin melalui kegiatan KKP. 

Karena itu, dia berharap, KKP juga menjadi wadah penyaluran religius bagi siswa peserta didik untukmengaktualisasikan diri menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. "Saya yakin jika hal tersebut ada pada diri setiap peserta didik saat ini, maka generasi emas Indonesia pada tahun 2045 bukan sekedar angan-angan. Pesan saya, siswa harus bisa memperkuat diri terutama dalam hal literasi," tegas Hamid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement