Rabu 18 Apr 2018 08:49 WIB

Prof Wuryadi: Pembelajaran HOTS Terlambat

HOTS merupakan pola pendekatan pembelajaran ideal tak hanya bahan ajar dan hafalan.

Pelaksanaan UNBK.
Foto: Antara.
Pelaksanaan UNBK.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pakar pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Prof Wuryadi menilai, penerapan pembelajaran dengan pendekatan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau "Higher Orde Thinking Skill" (HOTS) di Indonesia agak terlambat dibanding negara lain. Padahal, HOTS merupakan pola pendekatan pembelajaran ideal yang tidak hanya berkutat pada bahan ajar dan hafalan saja. Pola pembelajaran itu tidak hanya menanyakan apa, tetapi mengapa atau bagaimana persoalan bisa dipecahkan dengan penalaran siswa.

"Di Indonesia penerapan HOTS memang agak terlambat seharusnya sudah dari dulu-dulu," kata Wuryadi di Yogyakarta, Rabu (18/4).

Wuryadi menilai, penggunaan soal-soal kategori HOTS dalam Ujian Nasional 2018 merupakan kebijakan yang keliru karena kenyataannya pola pembelajaran yang dikembangkan selama ini belum ke arah sana. "Jadi kalau menurut saya tidak nyambung antara pembuat soal (UN) dengan kondisi objektif di kelas," kata dia.

Meski pada akhirnya muncul beragam polemik terkait HOTS, Wuryadi berharap, Kemendikbud tetap melanjutkan pengembangan pembelajaran dengan HOTS. "Karena ada polemik jangan lantas dibatalkan atau diganti. Tetap dilanjutkan namun harus benar-benar dimulai dari kelas," kata dia.

Tanpa menempuh terobosan itu, menurut Wuryadi, konsekuensinya generasi muda di Indonesia tidak akan memiliki daya inisiatif, daya kritis, kreasi, dan keberanian mengungkapkan pendapat di muka umum.

Menurut Wuryadi, siswa SMA yang umumnya berusia 15 tahun ke atas sudah mampu menerima pola pembelajaran dengan pendekatan HOTS. Bahkan di negara-negara maju lainnya, HOTS diterapkan untuk usia 13 tahun.

"Saya kira sesuai perkembangan objektif anak usia 15 tahun ke atas semestinya sudah mampu menerima pola pembelajaran HOTS," kata dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement