Ahad 15 Apr 2018 23:26 WIB

Menaker: Pendidikan Vokasi Bisa Jadi Pilihan Utama

Selama ini masyarakat masih sering terjebak pada orientasi lembaga pendidikan umum.

Pendidikan Vokasi (ilustrasi)
Foto: www.pnj.ac.id
Pendidikan Vokasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan pendidikan dan pelatihan vokasi bisa menjadi pilihan utama untuk menjembatani masyarakat masuk ke pasar kerja maupun berwira usaha. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh memandang pendidikan vokasi sebagai pilihan kedua. 

"Saya ingin mengajak masyarakat untuk meyakini bahwa pendidikan vokasi dapat menjembatani masuk pasar kerja atau berwirausaha," kata Hanif Dhakiri dikutip dari laman kemnaker.go.id, Ahad (15/4).

Dia mengatakan selama ini masyarakat masih sering terjebak pada orientasi lembaga pendidikan umum. Namun ketika pilihan ada di pendidikan umum, tidak sedikit lulusannya malah kesulitan masuk ke pasar kerja.

Dia berharap masyarakat dapat memilih pendidikan vokasi karena sistem pendidikan yang terapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Selain pendidikan vokasi, Hanif menjelaskan pemerintah juga terus menggenjot peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia melalui pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK). 

Tidak hanya diselenggarakan secara gratis, akses dan mutu pelatihan vokasi di BLK terus diperkuat.

Apalagi, saat ini angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan menengah ke bawah (SD-SMP). Dari 128 juta orang angkatan kerja, sebesar 60,08 persen berpendidikan menengah ke bawah.

"Sekarang pemerintah menggenjot pendidikan dan pelatihan vokasi. Sehingga mereka yang membutuhkan skill, membutuhkan keterampilan memiliki akses," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement