Rabu 28 Mar 2018 17:58 WIB

Disdik Jabar Masih Investigasi Dugaan Kebocoran Soal USBN

Untuk sementara, belum bisa disimpulkan tentang kebocoran USBN

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah siswa SD mengerjakan soal Bahasa Indonesia saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) / Ilustrasi
Foto: Arif Firmansyah/Antara
Sejumlah siswa SD mengerjakan soal Bahasa Indonesia saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jajaran Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) telah menerjunkan tim untuk menginvestigasi dugaan kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Ahmad Hadadi mengatakan, tim investigasi masih terjun untuk mendalami dugaan tersebut. Mereka terdiri dari Dinas Pendidikan Jabar ditambah Dewan Pendidikan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), hingga Inspektorat lingkup Jabar.

"Sedang diperdalam oleh tim investigasi. Jadi, untuk sementara belum bisa disimpulkan tentang kebocoran USBN," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (28/3).

 

(Baca: Dugaan Kebocoran Soal USBN, Disdik Jabar Lakukan Evaluasi)

Sebelumnya, USBN SMA atau sederajat di Bandung digelar pekan lalu. Yaitu pada Senin 19 Maret 2018 dan akan berakhir hari ini. Dugaan kebocoran soal terjadi di kota Bandung. Pada Senin (26/3), Forum Aksi Guru Independen (FAGI) Kota Bandung, melaporkan dugaan kebocoran soal USBN ke Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement