Ahad 11 Feb 2018 20:01 WIB

Cara Kekinian Kota Cirebon Mencegah Murid Bolos Sekolah

Pemkot Cirebon meluncurkan aplikasi E-Presensi Siswa.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Murid SD sedang beristirahat di kantin sekolah.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
[ilustrasi] Murid SD sedang beristirahat di kantin sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, "Amri membolos. Kata Bu Guru. Jangan membolos. Menyusahkan ibu....

Penggalan lirik lagu anak-anak puluhan tahun lalu dan masih abadi hingga kini itu menceritakan tentang kebiasaan membolos yang terkadang dilakukan pelajar. Meski pamit pada orang tuanya untuk berangkat sekolah, namun nyatanya ada saja pelajar yang malah pergi ke tempat lain alias membolos

Orang tua tentu sulit untuk memantau kedatangan anaknya ke sekolah. Begitu pula saat kepulangan sang anak dari sekolah.

Namun di Kota Cirebon, para orang tua kini bisa dengan mudah mengontrol kedatangan anaknya ke sekolah dan kepulangan mereka dari sekolah. Kemudahan itu diperoleh setelah Pemkot Cirebon meluncurkan aplikasi E-Presensi Siswa (E Kehadiran Siswa), Kamis (8/2). Aplikasi itu melengkapi Cirebon sebagai kota cerdas (smart city)

Ketua Tim Pelaksana Smart City Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan, E-Presensi Siswa merupakan aplikasi langganan SMS blast bagi orang tua/wali yang ingin memperoleh informasi waktu kedatangan dan kepulangan anak mereka di sekolah. Menurutnya, biaya E-Presensi itu hanya Rp 6 ribu per bulan dari pemotongan pulsa telepon orang tua siswa/wali.

"Tapi kepesertaan aplikasi ini tidak wajib. Hanya bagi orang tua/wali yang mau saja," kata Iing, kepada Republika, Jumat (9/2).

Menurut Iing, bagi orang tua/wali yang bersedia menjadi peserta aplikasi itu, maka akan menerima SMS dua kali setiap harinya. Yakni, saat kedatangan anaknya ke sekolah dan kepulangan anak dari sekolah.

"Nanti gurunya yang akan mengirim SMS itu," terang Iing

Tak hanya mengontrol aksi bolos sekolah, kehadiran aplikasi itu juga bisa mengantisipasi kemungkinan adanya tindak kejahatan yang mengancam pelajar. Orang tua bisa lebih merasa tenang karena keberadaan anaknya bisa lebih terpantau.

"Komunikasi antara guru dengan orang tua juga bisa lebih terjalin," tutur Iing.

Sementara itu, bersamaan dengan E-Presensi, Pemkot Cirebon juga meluncurkan aplikasi I Cirebon (perpustakaandigital). I Cirebon merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dapat diakses melalui Android oleh semua orang.

Selain kedua aplikasi itu, Pemkot Cirebon juga meresmikan Free Wifi Corner dan Free Hotspot Sekolah. Free Wifi Corner adalah tempat yang menyediakan akses internet gratis di area publik.

"Saat ini sudah terpasang di empat titik," sebut Iing.

Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mengapresiasi semua program tersebut karena telah melibatkan berbagai pihak dalam wadah Dewan Smart City. Dengan kolaborasi itu, maka program Smart City Kota Cirebon tidak membebani APBD Kota Cirebon.

"Ini merupakan representasi dari semangat sinergitas dan kolaborasi, dan inilah yang membedakan penerapan Smart City di Kota Cirebon dengan kota lainnya," kata Azis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement