REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center for Research Intercommunication Knowledge, Riyadh Saudi Arabia, Ali bin Mayouf Al-Mayouf, mengatakan kemajuan ilmu dan teknologi membuat minat masyarakat dunia akan bahasa arab kian meningkat. Salah satunya, Indonesia yang memiliki potensi sebagai pengajar bahasa arab.

"Minat orang Indonesia belajar bahasa arab sangat tinggi dan peluangnya juga besar tapi kita butuh usaha mengembangkan bahasa arab di Indonesia," ujarnya kepada Republika.co.id di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Senin (8/1).

Peningkatan minat tersebut, lanjutnya, bisa dilihat dari banyaknya orang Indonesia yang belajar di sekolah Arab Saudi. Bahkan, sebagian besar pengajar bahasa arab di Timur Tengah berasal dari Indonesia.

"Minat orang Indonesia banyak sekali belajar bahasa arab di Saudi, kami juga menyediakan fasilitas untuk pengajaran bahasa arab, dan itu banyak diisi oleh pengajar asal Indonesia. Kami terbuka belajar bahasa arab termasuk non Saudi, kami sangat menerima baik pendaftraan online bukan hanya mengajar tapi diberikan gaji juga bagi pengajar," ungkapnya.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia yang jatuh pada 18 Desember lalu, Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan seminar bahasa arab 'Struktur Bahasa Arab'.

"Kami ingin memberikan pembelajaran bahasa arab secara singkat, hanya tiga jam saja. Kita berusaha memperkenalkan pola konstruksi bahasa arab dari segi tata bahasanya untuk memahami bahasa arab itu sendiri," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika