Kamis 28 Dec 2017 13:32 WIB

Jatim akan Fokus Tingkatkan Kualitas Guru

Guru memenuhi kursi tribun stadion saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12).
Foto: Risky Andrianto/Antara
Guru memenuhi kursi tribun stadion saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Jawa Timur menyatakan akan lebih fokus dalam meningkatkan kualitas guru di wilayah itu pada tahun 2018. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachmanmengakui bahwa peningkatan kualitas guru di wilayahnya selama ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan di tahun 2017.

"Tahun depan juga akan dilakukan penataan kembali untuk kepala sekolah. Kepala sekolah yang selama ini banyak diangkat oleh daerah yang harusnya mengikuti pendidikan dan latihan," kata Saiful, Kamis (28/12).

Dia menjelaskan, penataan kepala sekolah itu memang sengaja diabaikan pada tahun 2017 untuk disiapkan pada tahun 2018. Menurutnya, pada tahun depan kepala sekolah harus profesional, mengetahui latar belakang sekolah dan pendidikannya harus linear.

"Tahun depan juga fokus untuk kesejahteraan guru tidak tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT). Ada anggaran Rp1,3 triliun untuk itu. Dana BOS dan peningkatan sarana serta pra sarana," kata dia.

Saiful menambahkan, jika selama ini GTT/PTT mendapat misalkan Rp500 ribu maka akan ditambah menjadi Rp750 ribu. Itu berlaku hanya untuk yang di-SK-kan. "Tapi nanti sekolah itu uang yang diberikan bisa digunakan untuk hal yang lain," kata Saiful.

Nantinya akan ada 8.000 GTT/PTT yang akan mendapat. Terdiri dari 4.000 GTT dan 4.000 PTT. Sementara yang lainnya, kata Saiful, akan di-SK-kan nanti untuk mendapatkan dana bos, yang 15 persen.

"Tapi aturan SK itu tetap dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement