REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kemenristek dikti mengapresiasi peran swasta dalam ikut meningkatkan jumlah lulusan SMA atau sederajat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Salah satunya melalui program-program beasiswa.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud, Purwadi Sutanto mengatakan, jumlah lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi masih rendah.
Kemenristekdikti mencatat, siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi masih sangat rendah. Yakni baru mencapai sekitar 35 persen dalam skala nasional.
"Itu artinya dari 100 anak, baru 30 hingga 35 anak yang kemudian meneruskan ke pendidikan tinggi," ujar Purwadi.
Faktor penyebabnya beragam. Namun yang terbesar diantaranya adalah faktor keuangan. Karena itu ia mengapresiasi keberadaan pihak-pihak swasta yang hadir dan mengambil peran.
Yakni dengan membuka kesempatan beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi. Tidak hanya terbatas di kota-kota besar, tapi juga di seluruh daerah tanah air.
Salah satunya adalah “Online Scholarship Competition (OSC) with Avitex 2017” yang memberikan beasiswa penuh bagi 240 siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1.
Kegiatan itu dikatakannya dapat membuka peluang lulusan SMA untuk masuk perguruan tinggi.
"Ini sangat luar biasa, menyiapkan anak-anak terdidik untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi," kata dia.
Sheila Dini Ayulia, salah seorang penerima beasiswa asal Kalimantan menyatakan rasa bangganya bisa mendapat beasiswa. Terlebih di program ini ia menjadi satu dari 12 peserta terbaik.
“Seperti keajaiban saya bisa mendapatkan beasiswa ini dengan nilai terbaik," ujar Sheila.
Mencari beasiswa dikatakanya adalah impian yang terwujud. Karena ia sadar keterbatasan keuangan keluarganya tidak memungkinkan melakukan pembiayaan sendiri untuk kuliah.
"Karena tidak ada biaya saya sempat mengurungkan niat untuk kuliah, dan akhirnya ada program beasiswa dari Avitex yang bisa mewujudkan impian saya,” tutur Shella yang berhasil mendapatkan beasiswa S-1 di Universitas Al-Azhar jurusan Sastra Inggris.
Kepada peraih beasiswa akan mendapat jaminan pendidikan selama empat tahun di S-1. Termasuk pembayaran uang pangkal.
“Pendidikan sangat penting untuk menunjang masa depan, terutama pada jaman sekarang dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, jika Indonesia memiliki sumber daya manusia yang hebat, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat menjadi lebih baik dan bisa di sejajarkan dengan negara-negara maju,” ujar Deputy Marketing Director Avian Brands, Novi Christiana dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
