Senin 04 Dec 2017 07:53 WIB

Romy Ajak Guru PAI Motivasi Anak Jadi Pengusaha

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy
Foto: Antara/Budiyanto
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy memaparkan soal tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tergabung dalam Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII).

Penyampaian dilakukan dalam acara diskusi bertajuk "Pengembangan Islam Rahmatan Lil Alamin dan Perspektif Multikultural" di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Ahad (3/12).

"Kita punya PR bekerja memaksimalkan produktifitas anak didik kita dan meningkatkan potensi kreatif mereka sehingga menjadi nilai tambah. Termasuk bahu-membahu menanamkam akhlak atau moralitas kepada generasi yang akan datang," ungkap dia.

Romy, sapaan akrabnya, mengatakan perlunya pengembangan produk ekonomi dalam negeri yang populer di dunia internasional. Sebab saat ini baru sebagian kecil produk asal Indonesia yang punya nama besar di dunia, yaitu Indomie yang memproduksi mi instant dan mengekspor ke beberapa negara.

"Tapi hari ini kita menggenggam merek yang tidak ada Indonesianya. HP yang ada di Indonesia, tak ada yang bermerek Indonesia. Belum lagi bicara mobil, dari Toyota, Daihatsu, Hyundai dari Korea Selatan, KIA juga, bahkan merek Eropa, BMW Mercedes Benz. Turun lagi ke motor itu sama, Honda Yamaha Suzuki dan lain-lain," tutur dia.

Karena itu, Romy menyatakan guru-guru PAI harus juga memberikan motivasi kepada anak-anak didiknya supaya menjadi pengusaha yang baik dan sukses sebagaimana ditirukan oleh Rasulullah SAW.

"Berikan motivasi anak-anak didik kita untuk menjadi pengusaha. Ini pekerjaan rumah untuk kita. Kita punya tantangan modernitas ke depan," ucap Romy yang kini menjabat sebagai anggota komisi XI DPR.

Romy dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjadi pencipta produk dan bukan sekadar pengguna, terlebih produk yang digunakan adalah buatan luar negeri.

Ia mencontohkan penyedia layanan ojek daring, Gojek, yang disebut memiliki aset lebih besar tiga kali lipat dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, tanpa memiliki banyak kendaraan. "Aset Gojek tiga kali lipat dari Garuda Indonesia. Maka saya mengatakan jangan jadi user tapi jadilah orang kreatif," ujarnya.

Romy juga memaparkan soal orang terkaya nomor satu di dunia, Bill Gates dengan berbagai produk microsoft. Menurutnya, ada hal yang dapat dipetik dari Bill Gates, yakni tentang bagaimana mendidik anak menjadi mandiri.

"Bill Gates punya harta separuh dari anggaran Indonesia. Tapi dia ini aneh-aneh, karena enggak mau mewariskan hartanya ke anak-anaknya. Nah kita, sibuk urus-urus ini, nikahkan anak, lalu dikasih rumah, lalu kapan menjadi mandiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement