Jumat 24 Nov 2017 14:43 WIB

Muhammadiyah Utamakan Pendidikan Karakter Majukan Bangsa

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan karakter, saat ini, menjadi salah satu poin penting yang digaungkan oleh pemerintah. Bahkan, dalam prisesnya, pendidikan karakter dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pendidikan karakter memang sangat penting bagi bangsa ini. Dengan akhlak dan ilmu yang baik, maka sumber daya di Indonesia pun akan memiliki daya saing dengan negara lain.

"Pembinaan dan pendidikan karakyer sangat penting apalagi ditambah dengan semangat revolusi mental. Di tingkat masyarakat, bisa melalui pendekatan secara kultural. Dengan begitu, kami dan pemerintah bisa bergandeng tangan lewat jamaah, dan komunitas serta juga masyarakat umum," ujarnya di Aula PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (24/11).

Menurutnya, membina mental perlu dilakukan melalui internalisasi nilai-nilai keluarga, sekolah dan kelompok-kelompok masyarakat. "Muhammadiyah punya jamaah, kita bangun yang berbasis Pancasila yang menjadi muatan proses pembinaan karakter bangsa atau revolusi mental secara baik," ucapnya.

Dia meminta, para elit politik bisa memberikan contoh teladan yang baik kepada seluruh masyarakat. Seperti yang pernah Soekarno ajarkan mengenai Islam progresif dan Islam yang berkemajuan.

"Di sini peran keluarga, parpol, pemerintah harus memberikan contoh keteladaan dimulai dari yang kecil. Misal membuang sampah pada tempatnya, kalau ada masalah diselesaikan secara dewasa, musyawarah mufakat, seperti itu intinya," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus memperjuangkan nilai-nilai dasar revolusi mental dalam mendukung kemajuan bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement