Jumat 27 Oct 2017 17:15 WIB

Ini Cara Perguruan Tinggi Perangi Radikalisme

Radikalisme(ilustrasi)
Foto: punkway.net
Radikalisme(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) menyelenggarakan seminar bertema Cegah Radikalisme, Ciptakan Indonesia Berkemajuan. Seminar ini bertujuan mencegah radikalisme di tanah air.

Wakil Ketua III Uhamka Bunyamin mengatakan, ia tak setuju terhadap anggapan bahwa perguruan tinggi menjadi sarang berkembangnya paham radikalisme. Menurutnya perguruan tinggi punya komitmen untuk mencegah radikalisme.

"Kami berkomitmen tinggi mencegah radikalisme. Salah satu cara untuk mencegah potensi radikalisme d iantaranya melakukan kerjasama strategis dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk memberikan edukasi dan pengertian  kepada civitas akademika Uhamka terkait radikalisme," katanya dalam keterangan persnya, Jumat (27/10).

Kerja sama dengan BNPT dilakukan secara intensif dan berkesinambungan. Ini penting untuk mencegah radikalisme di lingkungan perguruan tinggi.

Radikalisme,  anarkisme  atau kekerasan bernuansa agama terus  meningkat beberapa tahun belakangan ini. Radikalisme yang  memunculkan  konflik dan  kekerasan sosial  bernuansa dan berlatarkan agama  terus merebak.

Meskipun radikalisme bisa bernuansa agama namun sumbu radikalisme bisa lahir dari mana saja seperti ekonomi, politik, sosial dan lain sebagainya.

Menurut Bunyamin, radikalisme yang berujung pada terorisme menjadi masalah penting khususnya bagi umat Islam hari ini. Berbagai  aksi teror dan pengeboman telah merugikan umat Islam.

Peran berbagai pihak dalam mengatasi berkembangnya faham radikal di Indonesia sangat diharapkan. Bukan hanya pemerintah saja namun juga berbagai perguruan tinggi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement