Rabu 25 Oct 2017 16:27 WIB

LPM UAD Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar Seminar Nasional Nasional Pengabdian kepada Masyarakat di Hotel Eastparc Yogyakarta, Rabu (25/10).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar Seminar Nasional Nasional Pengabdian kepada Masyarakat di Hotel Eastparc Yogyakarta, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar Seminar Nasional Nasional Pengabdian kepada Masyarakat di Hotel Eastparc Yogyakarta, Rabu (25/10). Seminar Nasional Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini mengambil tema 'Membangun Indonesia Menuju Indonesia yang Berkemajuan'.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional, Prof Sarbiran, berharap seminar nasional yang telah digelar kali keempat berturut-turut ini bisa dilanjutkan dan terus ditingkatkan. "Saya mengapresiasi seminar nasional ini yang menjadi wadah publikasi untuk para dosen yang mendapatkan hibah pemerintah dari Kemenristekdikti maupun dari dana internal masing-masing kampus," ujar Sarbiran dalam sambutannya.

Ia berharap seminar yang diikuti sebanyak 20 perguruan tinggi dari berbagai wilayah itu ke depan bisa dilaksanakan oleh setiap provinsi sehingga meningkat menjadi seminar berlevel internasional. "Harapannya Kemenristekdikti menyamakan luaran dari pengabdian ini setara dengan jurnal penelitian," kata Sarbiran menambahkan.

Hadir sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Sundani Nurono Suwandhi. Dalam paparannya, Sundani menekankan bahwa ilmu yang dimiliki para dosen harus mampu bermanfaat bagi masyarakat. "Dosen harus meningkatkan sisi humanis dan sosialnya, jangan hanya mengajar saja. Sehingga naluri dan nalar mereka jadi seimbang," kata Sundani.

Kepala LPM UAD, Drs Jabrohim, yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut, berharap melalui tema yang diangkat dalam seminar ini diharapkan pembangunan akan dimulai dari desa, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pedesaan. Di sisi lain, walaupun banyak dana yang dikucurkan ke desa melalui kementerian pedesaan namun akibat SDM yang masih minim pembangunan di pedesaan terlihat berjalan lambat.

"Dengan seminar ini diharapkan banyak akademisi yang mulai merambah desa guna mentransformasikan ilmunya agar desa semakin tumbuh dan berkembang penuh inovasi," ujar Jabrohim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement