Sabtu 05 Aug 2017 18:01 WIB

Muhadjir Harapkan Organisasi Eksternal Masuk Sekolah Lagi

Rep: Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy , Jakarta, Jumat (8/4)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy , Jakarta, Jumat (8/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy mengharapkan organisasi kepemudaan seperti Persatuan Islam Indonesia (PII) melakukan pembinaan di sekolah lagi. Organisasi tersebut dapat mengisi hari libur ketika sekolah lima hari diterapkan.

"Nanti secara bertahap sekolah akan masuk lima hari. PII bisa masuk Sabtu atau Ahad untuk melakukan kaderisasi di sekolah," ujar Muhadjir saat memberikan orasi pendidikan dalam Pelantikan Pengurus Besar (PB) PII di Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/8).

Tanpa menyebut nama, Muhadjir menyebutkan saat ini sudah ada organisasi eksternal sekolah yang melakukan upaya tersebut. Namun, organisasi itu dilarang.

"Saya kira PII bisa mengambil kesempatan itu untuk masuk sekolah lagi," kata dia.

Menurut Muhadjir, organisasi eksternal sekolah dapat membantu pemerintah menguatkan pendidikan karakter di Indonesia. Namun, PII harus mengedepankan moderasi, kesetiaan kepada nusa dan bangsa, serta  tetap setia pada ajaran Islam.

Muhadjir juga berpesan PII mengurangi jumlah pengurus mahasiswa dan memperbanyak pelajar. Ia juga akan mendorong organisasi lain untuk melakukan langkah yang sama.

Sabtu (5/8), PB PII melakukan proses pelantikan pengurus baru. Husen Tasrik Ma'ruf Nasution secara resmi menggantikan Munawar Chalil sebagai Ketua Umum PB PII periode 2017-2020.

Acara ini dihadiri oleh Menteri PendidikanMuhadjir Effendy, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, dan Ketua Umum PP KB PII Nasrullah Larada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement