Rabu 19 Jul 2017 09:17 WIB

Kreativitas Jadi Keunggulan Kurikulum Ihaqi Boarding School

Peluncuran SMP Kreatif Ihaqi Boarding School
Foto: dok: Ihaqi Boarding School
Peluncuran SMP Kreatif Ihaqi Boarding School

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ustaz Erick Yusuf resmi meluncurkan SMP Kreatif Ihaqi Boarding School, Sabtu (15/7) kemarin. Sekolah ini merupakan bagian dari komitmen besar Erick Yusuf untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak usia remaka, di tengah perjalan syiar Islam.

"Saya pernah berkeliling ke beberapa pesantren untuk pendidikan anak saya, tetap belum menemukan konsep kurikulum yang tepat," ujar Ustaz Erick Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7).

Berangkat dari pengalaman itu muncul keinginan besar untuk mendirikan sekolah atau pesantren yang dipadukan  dengan kurikulum pendidikan di Finlandia yang saya anggap mampu mentransfer materi pelajaran secara tepat dan menyenangkan, dalam kata lain dikemas dengan kreatif.  

Kurikulum SMP Kreatif Ihaqi Boarding School dikembangkan berdasarkan sistem pendidikan nasional sebagai bentuk formalnya, ditambah materi kepesantrenan dalam rangka pengembangan karakter dan pengetahuan ke-Islaman. Serta mengadopsi sistem pendidikan di Negara Finlandia yang dianggap efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Konsep kreatif (out of the box) sudah biasa diterapkan dalam kegiatan-kegiatan dakwah Erick Yusuf. Oleh karenanya, SMP Ihaqi yang berlokasi di Jalan Punclut No. 575 Ciumbuleuit, Bandung, akan memunculkan perbedaan dari sekolah sekolah atau pesantren yang ada dalam bentuk kreatif.

"Seperti workshop, mengahafal Alqruan dengan senang, belajar matematika dengan melibatkan lingkungan sekitar, field trip dan cara lainnya yang membuat siswa tidak jenuh," kata dia.  

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sangat mengapresiasi kehadiran SMP Kreatif Ihaqi, terlebih dikembangkan dalam bentuk kreatif.

"Harapanya anak-anak belajar dengan senang dan jauh dari strees, dan dengan kreativitas yang diajarkan serta diimbangi kurikulum pesantren dapat menyampaiakn pesan kebaikan kepada orang lain melalui media-media sosial degan cara-cara yang santun," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement