REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Puluhan guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menghentikan proses pengajaran di sekolah masing-masing dan melakukan demo damai ke Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Jayawijaya pada hari ini, Selasa (18/7).
Guru-guru yang mayoritas penduduk pribumi itu mendatangi kantor dinas pendidikan sekitar pukul 10:30 WIT. Demo damai yang dikoordinir oleh Ketua PGRI Jayawijaya Yeri Hisage untuk menanyakan dana sertifikasi dan non sertifikasi 2017, dana honorium USBU tahun pelajaran 2016/2017.
Dari spanduk yang dibawa oleh guru pendemo, mereka juga mempertanyakan dana standar pelayanan minimum (SPM), afirmasi ADIK/ADEM 2017, dana Bansos 2017 dan dana PIP 2017.
Sejumlah guru itu ditemui oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo, karena kepala dinas tidak ada ditempat. Guru-guru itu duduk di depan halaman kantor dinas pendidikan dan memandikan gerimis hujan.
Hingga pukul 14.04 WIT, puluhan guru itu masih bertahan di kantor dinas pendidikan untuk menyampaikan aspirasi mereka.