Rabu 05 Jul 2017 14:17 WIB

Masyarakat Mengaku Sulit Akses Info PPDB Online

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah orang tua menemani anaknya mendaftarkan melalui jalur non akademik di SMA Negeri 3, Jalan Bangka, Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah orang tua menemani anaknya mendaftarkan melalui jalur non akademik di SMA Negeri 3, Jalan Bangka, Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Tim Pemantau PPDB Jawa Barat Iwan Hermawan mengatakan masalah ini menjadi keluhan utama yang disampaikan ke pihaknya. Kondisi ini dikeluhkan baik calon siswa atau orangtuanya yang mendaftarkan ke sekolah menengah atas (SMA).

"Intinya masyarakat masih kesulitan atau ada trouble di PPDB online khususnya SMA. Kadang-kadang lancar diakses, kadang enggak. Kalau SMK cenderung lancar," kata Iwan kepada Republika.co.id, Rabu (5/7).

Iwan menjelaskan masyarakat yang kesulitan melihat informasi seperti hasil peringkat sebagai info peluang di sekolah pilihan. Berdasarkan pada perbandingan nilai ujian nasional dengan passing grade yang ditetapkan masing-masing sekolah.

Menurutnya memang kesulitan akses dikarenakan digunakan oleh siswa seluruh Jawa Barat secara bersamaan. Namun, Dinas Pendidikan harus segera mengantisipasi akses sistem online PPDB ini. Karena secara online membuat proses penerimaan murid menjadi lebih transparan.

"Tapi ini harus segera diperbaiki jangan sampai malah jadi offline itu berbahaya. Susah dilakukan pemantauan penerimaan di masing-masing sekolah," ujarnya.

Ia pun berharap sisa waktu proses PPDB jalur akademik beberapa hari lagi bisa berjalan lebih lancar. Sistem semi online dinilainya tidak menjadi masalah karena cukup membantu masyarakat yang kesulitan mendaftar online secara mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement