Selasa 23 May 2017 22:22 WIB

20 Siswa SDT Bina Ilmu Jadi Dokter Cilik

Suasana pelatihan dokter cilik yang digelar SDT Bina Ilmu Parung, Bogor, Selasa (23/5).
Foto: Dok SDT BIL
Suasana pelatihan dokter cilik yang digelar SDT Bina Ilmu Parung, Bogor, Selasa (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Guna meningkatkan pengetahuan siswa di bidang kesehatan, Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat, mengadakan pelatihan dokter  cilik (Dokcil), Selasa, (23/5). Sebanyak 20 siswa dari kelas III, IV dan  V mengikuti kegiatan yang dipusatkan di ruang kelas VI SDT Bina Ilmu yang beralamat di Jalan Haji Mawi Nomor 3 Parung,  bekerja sama dengan Puskesmas Parung.

 

Pelatihan Dokcil yang dimulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB ini menghadirkan empat petugas dari Puskesmas Parung. Setiap kelas diwakili dua peserta sebagai utusan Dokcil . Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan yang baru pertama kali digelar di sekolah yang memulai operasi sejak 2004 silam.

Salah seorang peserta dari kelas III-A, Jingga Slavina (9 tahun) mengaku sangat senang bisa mewakili kelasnya menjadi Dokcil. "Saya senang sekali bisa mengikuti pelatihan Dokcil," ujar Jingga dalam rilis SDT Bina Ilmu yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/5).

Hal senada diungkapkan perwakilan kelas V-B, Giully Bravierre Borneo (11 tahun). Ia pun  sangat antusias mengikuti pelatihan Dokcil. "Alhamdulillah jadi tambah ilmu tentang kesehatan,"  ujar Borneo.

Pimpinan program Pelatihan Dokcil Puskesmas Parung, Sopiah Pispitasari mengatakan pelatihan yang digelar pihak Puskesmas Parung untuk meningkatkan kemampuan peserta didik serta meningkatkan lingkungan yang sehat. "Tujuan kami agar para siswa di sekolah memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, " katanya.

 

Sopiah yang didampingi tiga rekannya, -- Rita Rahmawati dari Program Kesehatan Lingkungan, Ita Puspitasari dari Program Survelen, dan Septi dari Promokes – mengatakan, tahun 2017 pihaknya menargetkan 10 sekolah yang akan dilakukan program pelatihan Dokcil. "Tahun ini targetnya 10 sekolah dan baru dua sekolah yang sudah dijalankan yakni SDN Waru 1 Parung dan SDT Bina Ilmu,"  ujar Sopiah.

                

Selama melakukan kegiatan ini, sambung Sopiah, peserta didik sangat kooperatif  dalam menyimak materi yang disajikan oleh petugas kesehatan. "Alhamdulillah semuanya sangat mendukung dalam kegiatan pelatihan Dokcil,"  ujarnya.

Selama dua jam,  peserta dibekali materi tentang tugas dan fungsi UKS dan Dokcil. "Materinya Trias UKS, penyuluhan bahaya merokok dan penyuluhan tentang demam berdarah serta penyuluhan cara mencuci tangan," papar Sopiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement