Selasa 23 May 2017 14:58 WIB

Tiga Madrasah Ibtidaiyah Gunungkidul Terima Program Pendampingan Sekolah Literasi

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOSARI --  Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Yogyakarta meluncurkan Program Pendampingan Sekolah Literasi Indonesia (SLI) bertempat di Ruang Home Theater Perpustakaan dan kantor Arsip Kabupaten Gunungkidul, DIY, belum lama ini. Kegiatan terselenggara atas kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul dan Pengurus Daerah Muhamadiyah Kabupaten Gunungkidul.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Pengurus Daerah Muhammadiyah, tiga kepala sekolah, komite beserta orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan siswa.

Kegiatan juga terselenggara berkat dukungan dari Perpustakaan dan Kantor Arsip Kabupaten Gunungkidul. Adapun sekolah yang memperoleh pendampingan Program SLI antara lain MI Muhammadiyah Macanmati, MI Muhammadiyah Sodo, dan MI Muhammadiyah Pengkol.

Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang Edi Prasetyo, menegaskan pihaknya melalui Divisi Makmal Pendidikan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui Program Pendampingan SLI yang memperioritaskan pada dua aspek. Yakni peningkatan kualitas pembelajaran dan penguatan budaya sekolah.

Ia menjelaskan program ini telah tersebar hingga pelosok Indonesia. Ketiga MI tadi akan mendapatkan program pendampingan SLI selama satu tahun (2017-2018), dengan beragam kegiatan pendampingan. Misalnya, pelatihan manajemen kelas, display kelas, ceruk ilmu, model-model pembelajaran  dan RPP, Community Development, Parenting 1-2, POBK, supervisi, coaching, in-leading, dan e-leading.  

Ditambahkan, Dompet Dhuafa sebagai lembaga milik umat berkomitmen untuk amanah dalam menyalurkan donasi umat sesuai peruntukannya. Salah satunya adalah kegiatan untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas sekolah melalui Program Pendampingan Sekolah.

Menurut Pimpinan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul, Sadmonodadi, ia mendukung program SLI tersebut. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sekolah.

Sementara itu perwakilan Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Sugeng Wibowo, menyatakan pendidikan literasi sebagai sebuah kegiatan pokok sekolah harusnya menjadi kegiatan yang rutin bagi siswa. Harapannya dengan adanya program SLI ini, sekolah mampu meningkatkan kualitas literasinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement