Rabu 17 May 2017 19:31 WIB

Jokowi Minta Mendikbud Bagikan Buku Cerita Nusantara

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mendikbud Muhadjir Efendy, Menko PMK Puan Maharani, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (dari kiri) mendongeng di depan sejumlah anak-anak SD dan SMP di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mendikbud Muhadjir Efendy, Menko PMK Puan Maharani, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (dari kiri) mendongeng di depan sejumlah anak-anak SD dan SMP di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyebarkan buku cerita nusantara secara gratis ke daerah-daerah di pelosok nusantara. Jokowi meyakini, buku-buku cerita nusantara dapat mengajarkan nilai moral dan etika kepada anak-anak.  

“Saya juga minta pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar cerita nusantara ini disebarkan disampaikan kepada anak-anak kita sejak dini. Sehingga nilai moral, nilai etika, kesantunan, kejujuran, nilai keberanian, ada di anak-anak kita karena cerita-cerita yang baik tadi,” ujar Jokowi usai memperingati hari buku nasional bersama siswa SD dan SMP di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/5).

Saat memperingati hari buku nasional, Jokowi pun menceritakan sebuah dongeng ‘lutung kasarung’ kepada ratusan siswa SD dan SMP di halaman tengah Istana Kepresidenan. Melalui cerita tersebut, Jokowi ingin menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan cerita atau dongeng dari masing-masing daerah.

“Betapa beragamnya dari sisi suku kita, agama kita, budaya kita yang melahirkan cerita seperti yang saya sampaikan lutung kasarung, malin kundang, sangkuriang, roro jonggrang, raja ampat. Inilah cerita yang selain itu masin banyak lagi, sehingga minat baca anak lebih baik lagi,” kata dia.

Jokowi pun mengaku juga memiliki buku favorit semasa kecilnya, seperti komik Gundala Putra Petir, Kho Ping Hoo, serta berbagai cerita wayang. Hingga saat inipun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga masih meluangkan waktunya untuk membaca.

“Selalu saya waktu luang di pesawat, di mobil saya gunakan untuk membaca,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan peringatan hari buku nasional ini dimaksudkan untuk meningkatkan kembali minat baca anak-anak. Ia menilai, adanya media sosial dan juga media elektronik saat ini turut memberikan dampak negatif kepada anak-anak sehingga anak-anak terkesan lebih jarang membaca buku.

“Padahal buku itu sumber autentik dari informasi maupun pengetahuan untuk anak-anak. Karena tingkat pertanggungjawaban seorang penulis di buku itu lebih tinggi dibanding media-media lain. Kita kembali ke bukulah,” kata Muhadjir.

Untuk mengembalikan minat baca, Kemendikbud pun menyiapkan 170 judul cerita nusantara yang akan diproduksi dan dibagikan ke seluruh daerah di Indonesia. Ia mengatakan, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden di mana di setiap titik pengiriman terdapat 10 ribu buku yang akan dikirimkan.

“Kemendikbud sudah menyiapkan 170 judul cerita nusantara. Akan kita produksi dan bagi-bagi ke seluruh Indonesia. Sesuai instruksi Presiden, minimum untuk setiap satu titik ada sepuluh ribu buku yang akan diberikan,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement