REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekolah menengah atas (SMA) di Kota Tangerang, Banten, dinilai lancar dan tak menemui kendala yang berarti. Salah satunya di SMA Negeri (SMAN) 1 Kota Tangerang. "Untuk SMAN 1 secara teknis dan pelaksanaan lancar tidak ada masalah," ujar Kepala SMAN 1 Kota Tangerang Tatang Sutardy kepada Republika.co.id, Jumat (14/4).
Menurut Tatang, mulai dari hari pertama pelaksanaan UNBK hingga akhir, semuanya berjalan lancar. Semua siswanya dapat mengikuti ujian tanpa adanya masalah. "Mereka bisa mengikuti ujian nasional ini dengan baik," kata Tatang.
Soal keterlambatan yang dialami siswanya pada hari pertama UNBK ini dilaksanakan, tidak terjadi lagi hingga akhir pelaksanaan. Di hari pertama itu, ada siswa yang terlambat karena terjebak macet imbas penonaktifan Gerbang Tol Karang Tengah. "Tidak ada lagi, hanya di hari senin itu saja," lanjut Tatang.
Masalah listrik, peralatan, dan server pun, sambung Tatang, aman terkendali. Untuk listrik, ia sudah berkoordinasi dengan perusahaan listrik negara (PLN) yang mengaliri listrik ke sekolahnya.
"Saya kirim surat ke sana untuk koordinasi. Alhamdulillah respons dari PLN juga bagus," tutur Tatang.
Kalau untuk komputer, Tatang menjelaskan, komputer di sekolahnya sudah sesuai standar yang seharusnya. Sebanyak 108 komputer di SMAN 1 Kota Tangerang sudah dilengkapi prosesor i5.
Begitu juga dengan server. SMAN 1 Kota Tangerang menyiapkan enam server untuk UNBK kali ini. Masing-masing untuk dipakai dan sebagai cadangan. "Masing-masing tiga. Tiga untuk dipakai, tiga lagi untuk cadangan," sambung dia.
Tatang juga mengatakan, secara umum pelaksanaan UNBK di Kota Tangerang berjalan lancar. Hanya ada sedikit masalah listrik. "Itu dari yang saya denger-denger, tapi tidak tahu persis di mana saja yang mati. Tapi secara umum lancar pelaksanaannya," kata Tatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
