Rabu 22 Mar 2017 17:13 WIB

Mendikbud Sebut Kabar Kunci Jawaban USBN Bocor Hanya Hoax

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kabar bocornya kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di sejumlah daerah membuat Kemendikbud menurunkan tim investigasi khusus. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat ditemui di Malang pada Rabu (22/3) menuturkan bahwa sejauh ini kabar itu dianggap hoax. 

"Sudah ada klarifikasi dari Irjen dan bilang itu hoax tapi masih kita selidiki," kata Muhadjir yang ditemui usai memberikan pidato kunci di Universitas Muhammadiyah Malang. 

Ia mengatakan, jawaban yang beredar via Whatsapp diduga bukan kunci jawaban USBN. Pernyataan ini didasarkan keterangan kepala sekolah di sejumlah daerah. "Kita sudah turun cek ke Tegal dan ada dua kabupaten lain, kepala sekolahnya sudah terkonfirmasi dan bilang jawaban yang beredar tidak sesuai dengan soal USBN," kata Muhadjir. 

Menurutnya kunci-kunci jawaban hoax tersebut disebarkan oleh orang-orang iseng. Dalam pidato Uji Publik RUU Sistem Perbukuan yang berlangsung di UMM itu, Muhadjir juga sempat menyinggung pentingnya kejujuran guru. "Jangan beri kisi-kisi ujian kebablasan, mungkin niatnya baik agar siswa bisa mengerjakan tapi jangan sampai membocorkan soal ujian," pesannya. 

Di sisi lain, Muhadjir juga menyebut 90 persen SMP dan SMA, termasuk yang berada di wilayah terjauh, sudah siap menghadapi ujian nasional. 

(Baca Juga: Kunci Jawaban USBN Diduga Bocor)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement