Selasa 29 Nov 2016 20:03 WIB

Pelajar SMPN Kaduhejo Senang dengan Moratorium UN

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP (ilustrasi)
Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar SMPN 3 Kaduhejo, Pandeglang, Banten menyambut baik wacana moratorium ujian nasional (UN). Pelajar kelas VII A, Agis Tania mengingat bagaimana ia berjuang untuk bisa lulus sekolah dasar (SD). "Senang //enggak ada UN," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (29/11).

Ia tidak menampik bagaimana detik-detik menjelang UN, membuatnya mengurangi waktu bermain. Tujuannya, hanya untuk belajar mempersiapkan UN. Agis menganggap mata pelajaran matematika menjadi salah satu pelajaran paling sulit.

Sementara itu, pelajar kelas VII A lainnya, Angle Wulanda menyebut ada sisi baik dan buruk dampak penghapusan UN. "Ada senang, ada enggaknya," ujar Angle.

Ia menjabarkan, moratorium UN membuat pelajar tidak harus was-was mendekati waktu kelulusan. Setidaknya, masih ada waktu mengerjakan hobi menjelang UN. "Kalau dulu, tiap hari belajar, tak ada waktu buat main. Kalau santai dikit, rasanya gimana gitu," jelasnya.

Sementara dampak negatifnya, ia menilai, moratorium UN menjadi berkah untuk pelajar yang kurang rajin. "Yang malas, jadi gampang buat lulusnya. Jadi enggak ada usahanya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement