Sabtu 06 Aug 2016 18:09 WIB

Kemendikbud Dorong Daerah Laksanakan PAUD Pra-SD

PAUD sebaiknya tak asal-asalan/ilustrasi.
PAUD sebaiknya tak asal-asalan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Indonesia untuk melaksanakan program pendidikan anak usia dini (PAUD) satu tahun pra sekolah dasar (SD) sesuai dengan target poin ke-4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Poin keempat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) juga biasa disebut Agenda Pendidikan 2030," kata Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud Ella Yulaelawati, Sabtu (6/8).

Target Agenda Pendidikan 2030 untuk PAUD adalah memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan pra-SD (PAUD) yang bermutu untuk menjamin kesiapan memasuki pendidikan dasar.

Dukungan untuk mengimplementasikan program PAUD pra SD sudah diberikan beberapa kepala daerah, diantaranya Bupati Banyuwangi, Wali kota Bandung dan upaya mendorong kepala daerah lainnya terus dilakukan, katanya.

Saat ini berdasarkan Dapodik PAUD 2016, jumlah PAUD di seluruh Indonesia mencapai 190.225 lembaga. Capaian lainnya adalah APK PAUD yang mencapai 70,10 persen. Meskipun harus diakui di beberapa daerah, capaian APK PAUD masih di bawah rata-rata nasional.

"Capaian menggembirakan ini sekaligus menunjukkan PAUD telah menjadi sebuah gerakan masyararakat," kata Ella menambahkan.

Namun pertumbuhan PAUD yang demikian pesat menimbulkan tantangan tersendiri, yakni kualitas penyelenggaraan PAUD. Jika PAUD berkualitas tersedia untuk setiap anak, sama artinya menyediakan tempat yang aman bagi anak untuk tumbuh dan belajar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement