REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perilaku pelajar yang gemar berkumpul di tempat-tempat tongkrongan dianggap meresahkan. Tak sedikit siswa berseragam tengah asyik berkumpul di beberapa titik termasuk kawasan sekitar sekolah.

Celakanya, aksi nongkrong bareng itu tak hanya dilakukan usai jam sekolah, tetapi juga ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Dede Amar mengatakan sudah mengimbau pihak sekolah agar mengawasi wilayah sekitar yang kerap digunakan tempat nongkrong. Bahkan Dede menilai tempat nongkrong harus dibubarkan.

"Dari dulu sudah saya imbau dan mungkin sekarang akan lebih ditingkatkan lagi ya tempat-tempat nongkrong sudah mulai dibubarkan," kata Dede saat dihubungi, Ahad (9/4).

Menurutnya, potensi kenakalan yang lahir dari perkumpulan tanpa kegiatan jelas seperti itu sangat terbuka. Apalagi, kata dia, tak jarang kegiatan kumpul semacam itu dibarengi dengan minum minuman keras dan merokok.

"Tentu hal seperti itu (kumpul) sangat tidak baik. Itu akan kami imbau melalui para pengawas sekolahnya untuk pengawasan lebih ditingkatkan," ujarnya.

Ia berharap sekolah dapat memberlakukan area bebas merokok tak hanya di sekolah. Tapi juga di sekitar agar murid tidak nongkrong sambil merokok di sekitar sekolah.

Sebelumnya beredar video dua siswi yang mengaku bersekolah di SMA BPI Kota Bandung. Video berdurasi sembilan detik tersebut memperlihatkan siswi yang merokok di dalam ruangan kelas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika