REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad akan memperoleh gelar doktor honoris causa dari Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY). Penganugerahan doktor HC ini akan dilakukan pada 17 Maret 2016 mendatang di kampus UMY.

Rektor UMY,  Bambang Cipto mengatakan, anugerah Doktor HC ini diberikan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia ini karena kiprahnya di bidang perdamaian dunia. Anugerah Doktor HC bagi Mahatir ini meerupakan kali pertama diterima mantan Perdana Menteri Malaysia ini.

"Pemikiran beliau (Mahathir) terkait pedamaian banyak menginspirasi. Terutama upaya beliau melalui Mahathir Global Peace School (MGPS)," ujarnya, Kamis (25/2).

UMY, menurutnya, mendirikan MGPS ini sudah sejak beberapa tahun terakhir atas kerja sama dengan  yayasan Perdana Global Peace Foundation (PGPF). "Melalui lembaga ini beliau memang konsen dalam perdamaian," ujarnya.

Menurut Bambang, melalui anugerah Doktor HC ini pihaknya juga ingin memberikan kontribusi terkait perdamaian untuk dunia. "Sebagaimana kita tahu bahwa beliau selalu menyuarakan perdamaian melalui forum-forum perdamaian. Harapannya dengan diberikannya gelar ini beliau bisa terus menyuarakan perdamaian kepada seluruh dunia," katanya.

Sementara itu Indira Prabasari, Kepala Biro Kerja Sama UMY dan Koordinator Acara penganugerahan gelar Doktor HC ini mengatakan, mantan perdana menteri Malaysia ini juga akan menyampaikan pidato dalam upacara anugerah tersebut.

Beberapa tokoh yang akan hadir dalam anugerah Doktor HC bagi Mahatir ini adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika