Senin 19 Oct 2015 13:09 WIB

Siswa SD-SMA Unjuk Gigi di Jakarta Robofest

Peserta mengikuti kontes perakitan robot dalam International Robot Olympiad (IRO) ke-13 di Universitas Taruma Negara, Jakarta, kamis (15/12). (Republika/Agung Supriyanto)
Peserta mengikuti kontes perakitan robot dalam International Robot Olympiad (IRO) ke-13 di Universitas Taruma Negara, Jakarta, kamis (15/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar kegiatan bertajuk "Jakarta Robofest 2015" dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Teknologi Nasional. Kegiatan 'Jakarta Robofest' ini berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai 19 sampai 21 Oktober 2015. Dalam kegiatan di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan para peserta akan mengikuti berbagai workshop dan lomba.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman mengatakan kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 330 peserta didik, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). "Selain itu, kami juga mengerahkan sebanyak 165 guru pendamping. Dalam lomba ini, kami turut bekerja sama dengan PT Krisna Mukti yang bergerak dalam bidang teknologi, terutama robot," ujar Arie.

Dia menuturkan lomba yang diselenggarakan akan memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta untuk kategori robot lengan manual dan terprogram serta robot berkaki empat terpogram infra red dan wifi. "Kegiatan ini merupakan ajang kreatifitas para peserta didik, terutama penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP), mulai dari jenjang SD sampai SMA dalam bidang rancang bangun teknologi robot," tutur Arie.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Suharno mengungkapkan kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tentang robotika di kalangan peserta didik penerima KJP.

"Dengan demikian, para pelajar bisa lebih mudah dalam mempelajari dan berinteraksi dengan iptek terkini tentang robotika. Sekaligus juga mewujudkan pembelajaran yang produktif, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan," ujar Suharno.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement