Rabu 19 Aug 2015 06:55 WIB

400 Peserta Ikuti Kontes Robot di UII

Universitas Islam Indonesia (UII).
Foto: Ist
Universitas Islam Indonesia (UII).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 400 peserta akan mengikuti International Islamic School Robot Olympiad IV/2015 di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 19-21 Agustus 2015.

"Mereka merupakan siswa tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA)," kata Ketua Panitia International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) IV/2015 Beni Suranto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, para peserta olimpiade robot yang mempertandingkan sembilan kategori lomba itu berasal dari beberapa negara di antaranya Malaysia, Singapura, Mesir, dan Indonesia.

"Sembilan kategori lomba yang diadopsi dari berbagai kompetisi robot bergengsi tingkat dunia itu adalah Sumo Robot, Transporter Robot, Theatre Robot, Soccer Robot, Low Cost Robot, Rescue Robot, Aerial Robot, Mission Challenge Robot, dan Under Water Robot," katanya.

Ia mengatakan IISRO dijadwalkan akan dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X. Selanjutnya akan diselenggarakan acara Culture Night pada Kamis (20/8) malam.

Acara tersebut akan menampilkan pemenang Theatre Robot dan sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa UII bidang seni budaya yakni Tari Saman, Tari Borneo Malenggang, paduan suara mahasiswa, dan marching band.

"Pengumuman pemenang, pembagian hadiah sekaligus penutupan akan dilaksanakan pada Jumat (21/8) malam, dan akan dimeriahkan oleh penampilan Group Nasyid Syahada UII," katanya.

Menurut dia, penyelenggaraan IISRO IV/2015 itu memperoleh dukungan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Agama, dan Pemerintah Daerah DIY.

"IISRO 2015 akan digelar di Kampus Terpadu UII dengan venue utama di Gedung Olah Raga (GOR) UII dan Auditorium Kahar Muzakkir," kata Beni.

Wakil Rektor III UII Abdul Jamil mengatakan peserta sebanyak 400 siswa itu terdiri atas 70 siswa berasal dari luar negeri dan 330 siswa dari seluruh Indonesia.

"Sebetulnya Palestina akan mengirimkan sembilan siswa dan tiga guru untuk ambil bagian dalam olimpiade robot tersebut. Namun karena terkendala visa, tim Palestina yang bernama 'The Golden Brains' itu akhirnya tidak jadi hadir," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement