Sabtu 08 Aug 2015 20:05 WIB

Indonesia Dinilai Harus Gunakan Iptek untuk Pembangunan

Wardiman Djojonegoro
Wardiman Djojonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro mengatakan Indonesia harus menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan dengan lebih memanfaatkan institusi iptek.

"Iptek sudah dibuktikan di negara maju sebagai salah satu faktor penting untuk pembangunan berkelanjutan, tapi Indonesia tidak terlalu," kata dia di Jakarta, Sabtu (8/8).

Menurut dia, kini pemerintah mulai merangkul beberapa sarjana dan ahli iptek, tetapi belum memanfaatkan mereka untuk pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan pemerintah selama 15 tahun terakhir, menurut dia, kurang banyak memanfaatkan institusi iptek untuk pembangunan berkelanjutan sehingga hasil kerja institusi tersebut tidak kelihatan.

"Yang disalahkan institusi iptek, bukan itu, kebijakan dari atas kurang tebal," tutur Wardiman.

Jika ke depan pemerintah masih belum menganggap iptek penting, ujar dia, institusi-institusi iptek tidak akan terberdaya.

Selain merangkul lembaga iptek, ujar dia, pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan yang menghubungkankan iptek dengan dunia usaha.

Wardiman mencontohkan negara yang berhasil merangkul iptek untuk pembangunan berkelanjutan adalah Singapura.

Negara pulau itu, menurut dia, mampu memaksimalkan sumber daya manusia dengan membekalinya dengan pengetahuan. Untuk merangkul iptek, kata Wardiman, juga dibutuhkan investasi yang cukup besar.

Sementara itu, pemerintah mulai menggarap rancang bangun pembangunan infrastruktur dengan melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan mulai melarang megaproyek infrastruktur dikerjakan oleh kontraktor asing untuk meningkatkan daya saing kontraktor lokal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement