Ahad 02 Feb 2014 09:39 WIB

UMM Latih Guru Pengajar Siswa Berbakat Istimewa

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
 Kampus Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pusat Layanan Psikologi (PLP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif mengadakan pelatihan metode pembelajaran bagi guru-guru akselerasi se-Jawa Timur (Jatim), yang selama ini dipercaya menangani siswa yang memiliki bakat istimewa (gifted).

Ketua PLP UMM Siti Maimunah mengatakan saat ini belum banyak guru-guru akselerasi yang benar-benar tahu cara menangani siswa gifted. Akibatnya, banyak siswa gifted yang potensinya terabaikan karena kesalahan dalam komunikasi guru-murid.

“Untuk itu, penanganan yang tepat oleh guru akselerasi akan sangat menentukan bagi perkembangan pribadi dan intelektual sistwa gifted tersebut,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, akhir pekan ini.

Dalam memfasilitasi siswa gifted, ujar Indun, cara berkomunikasi sangat menentukan. Jika siswa pada umumnya mudah nyaman dengan komunikasi satu arah, namun tidak begitu dengan siswa gifted. “Selain perlu komunikasi dua arah, siswa gifted juga perlu dibiarkan mencari solusi pemecahannya sendiri, guru hanya mengontrol saja. Jadi sikap menggurui tidak cocok bagi siswa gifted,” katanya.

Untuk stimulasinya, kata Indun, perlu soal-soal yang membutuhkan pemikiran mendalam. Dia menekankan, yang penting bukan banyaknya jumlah soal, tetapi variasi dan tingkat kesukarannya. Karena itu, menurut Indun, siswa gifted tidak butuh nasehat melainkan diskusi. “Mereka suka sekali jika diberikan tantangan yang memungkinkan untuk berdebat,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement