Kamis 01 Aug 2013 16:14 WIB

Peraih Emas IMO Dijamin Beasiswa Hingga S3

Rep: Fenny Melisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Simbol Olimpiade Matematika Internasional
Simbol Olimpiade Matematika Internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Olimpiade Matematika Indonesi  yang baru saja berlaga di ajang bergengsi International Mathematical Olympiad (IMO) ke-54 di Santa Marta Kolombia tiba di tanah air, Rabu (31/7/2013) pukul 21.30. Sambutan meriah langsung ditujukan kepada siswa-siswi berprestasi tersebut dan para pembimbingnya.

Pada ajang tahun ini, Indonesia berhasil menyabet satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu. Itu berarti enam siswa yang dikirim ke ajang tersebut semuanya berhasil membawa pulang medali.

Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar menyatakan rasa bangganya kepada tim IMO 2013. Untuk pertama kalinya pelajar Indonesia meraih emas, sejak keikutsertaan Indonesia pada 1988.

"Hebat, luar biasa, akhirnya kita dapat emas," ujar Harris pada keterangan pers yang diterima Republika Kamis (1/8).

Harris mengatakan, sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah, Kemdikbud menyediakan beasiswa hingga jenjang S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri kepada peraih medali emas.  "Beasiswa hingga S2 untuk peraih perak dan S1 untuk peraih perunggu," katanya.

Peraih medali emas Stephen Sanjaya sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan medali yang bergengsi tersebut. "Bersyukur dan bangga bisa meraih emas, karena saingan sangat berat, terutama tim China," ujar siswa yang sudah diterima di National University of Singapore tersebut.

Ditanya tentang cita-citanya, Stephen dengan mantap mengatakan ingin menjadi guru besar. "Ingin menjadi profesor matematika, dan mengabdi untuk Indonesia," kata siswa yang tinggal di Kebon Jeruk tersebut dengan tegas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement