Senin 06 May 2013 15:31 WIB

'UN Madrasah Jauh Lebih Baik'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Ujian Nasional SD (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ujian Nasional SD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walau pun ada permasalahan teknis Ujian Nasional (UN) di beberapa daerah. Namun Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Kementerian Agama (Kemenag), Nur Syam mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di madrasah masih jauh lebih baik.

Ia mengatakan, dari laporan pelaksanaan UN, meski ditemukan adanya permasalahan teknis di lapangan, akan tetapi UN di tingkat Madrasah terutama Tsanawiyah dan Ibtidaiyah masih jauh lebih baik. Ia menyampaikan hal ini ketika meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta, Senin (6/5).

Nur Syam bersama Kepala Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta Akhmad Murtado, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Kidup Supriyadi dan sejumlah pejabat lainnya, Senin pagi, memantau pelaksanaan UN di MI Negeri 16 Cipayung dan MI Terpadu Al-Hamid di Cilangkap. Kedua madrasah itu berada di kawasan Jakarta Timur.

Dia mengungkapkan, pelaksanaan UN di dua Madrasah ini lebih tertib. Tanpa ada kendala teknis seperti keterlambatan naskah ujian dan lembar jawaban. "Ini sepertinya juga berlaku di sebagian besar madrasah ibtidaiyah," katanya.

Ia juga menegaskan, pelaksanaan UN di tingkat SD dan sederajat, masih tetap dibutuhkan. Karena dari sisi materi penilaian harus ada indikasi untuk dapat melihat tingkat kelulusan siswa. Namun ia memberi catatan, memang ada yang perlu diperbaiki khususnya dari sisi teknis penyelenggaraan.

Nur Syam juga menekankan pentingnya, membangun kepercayaan dan kejujuran daripada mencurigai siswa.  "Ini menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan kualitas UN ke depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement