Ahad 13 Nov 2022 12:42 WIB

Lulusan Perguruan Tinggi akan Bersaing dengan Teknologi

Para lulusan saat ini dituntut benar-benar kompeten dan juga berkarakter.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Rektor Universitas Insan Cendekia Mandiri, Sodikin, tak hanya bersaing dengan sesama lulusan atau pencari kerja, persaingan juga terjadi dengan teknologi yang semakin berkembang. wisuda ke-39 yang digelar di Hotel Horison Bandung, Sabtu (12/11/2022).
Foto: istimewa
Rektor Universitas Insan Cendekia Mandiri, Sodikin, tak hanya bersaing dengan sesama lulusan atau pencari kerja, persaingan juga terjadi dengan teknologi yang semakin berkembang. wisuda ke-39 yang digelar di Hotel Horison Bandung, Sabtu (12/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Persaingan para lulusan perguruan tinggi semakin ketat. Menurut Rektor Universitas Insan Cendekia Mandiri, Sodikin, tak hanya bersaing dengan sesama lulusan atau pencari kerja, persaingan juga terjadi dengan teknologi yang semakin berkembang.

"Kita tidak boleh terlena, ingat World Economic Forum yang memprediksi akan ada 75 juta pekerjaan yang hilang dan digantikan teknologi mulai 2022 ini. Walaupun ini sudah dirasakan beberapa tahun sebelumnya," ujar Sodikin dalam wisuda ke-39 yang digelar di Hotel Horison Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, menurut Sodikin, para lulusan saat ini dituntut benar-benar kompeten dan juga berkarakter. Karakter moral maupun karakter kinerja dibutuhkan di semua bidang dan semua bangsa. 

"Jujur, peduli, empati, disiplin akan lebih dibutuhkan, terlebih lagi kalau kita pintar dan berkarakter. Kompeten dan berkarakter, dua hal ini penting. Kalau tidak bisa apa-apa maka akan sulit, apalagi jika bekerja tidak sesuai bidangnya," paparnya.

Lulusan saat ini, menurut Sodikin, tak cukup hanya berbekal ijazah. Selain kompeten dan berkarakter, lulusan juga juga harus kreatif, mampu berinovasi, membangun kolaborasi, dan memiliki pola pikir yang terbuka.

"Kondisi saat ini perlu orang-orang kreatif," katanya.

Karena, kata dia, orang kreatif akan melihat masalah dengan berbagai sudut pandang dan ini akan sangat menguntungkan dalam menghadapi setiap masalah yang ditemui termasuk masalah pekerjaan.

"Orang kreatif memiliki peluang dari setiap permasalahan bahkan ada yang mengatasi masalah tanpa masalah," katanya.

Sodikin mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan, pihaknya telah bekerjasama dengan Jepang Taiwan dan sejumlah industri dalam negeri melalui program magang. Magang di Jepang misalnya, selama kurang lebih enam bulan mahasiswa magang di Jepang di bidang pertanian.

"Di sana mereka digaji bahkan gajinya besar, lima kali lipat UMR disini. Setelah enam bulan kembali ke sini, mereka sudah punya kompetensi dan lalu menyelesaikan kuliahnya, karena yang berangkat itu mahasiswa semester 7," katanya.

Sodikin berharap, kerja sama dengan pihak luar ini akan terus terjalin dan semakin banyak mahasiswa yang diberangkatkan. 

”Karena sebetulnya permintaannya banyak, yang di bidang pertanian ini. Tapi kami lakukan seleksi ketat untuk menjaga kualitas dan nama baik juga. Sejak 2018 kita sudah berangkatkan, pandemi sempat berhenti dulu, tahun ini kita berangkatkan lagi, ada 6 orang yang berangkat," katanya.

Dalam prosesi wisuda tersebut Universitas Insan Cendekia Mandiri mewisuda 113 lulusan yang berasal dari program sarjana dan diploma III. Terdiri dari Fakultas Teknik 19 orang S1 dan 24 D3, Fakultas Pertanian 17 orang S1, Fakultas Ekonomi 40 orang S1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 13 orang S1. N Arie Lukihardianti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement