Kamis 28 Jan 2021 22:49 WIB

Aptisi DIY Kembali Adakan PMB Bersama Lintas Kampus Swasta

Calon mahasiswa dapat mengakses informasi dan memilih tiga prodi lintas PTS.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Jurusan kuliah favorit calon mahasiswa baru (ilustrasi)
Foto: mgrol101
Jurusan kuliah favorit calon mahasiswa baru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aptisi Wilayah V DIY kembali menggelar penerimaan mahasiswa baru bersama 2021/2022 melalui Jogjaversitas.id. Dengan hanya satu kali mendaftar, calon mahasiswa dapat mengakses informasi dan memilih tiga prodi lintas PTS.

Ketua Aptisi Wilayah V DIY Fathul Wahid mengatakan, Jogjaversitas.id telah menjadi bukti kesiapan perguruan tinggi swasta yang ada di DIY. Terutama, dalam menyambut mahasiswa selama pandemi dengan memudahkan seleksi masuk.

Baca Juga

"Serta, berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan berkualitas," kata Fathul yang juga merupakan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu, Kamis (28/1).

Ia menuturkan, lewat pola seleksi daring itu kehadiran Jogjaversitas.id memberi kemudahan, khususnya masyarakat yang berdomisili di luar DIY. Sehingga, mereka bisa mendaftar kuliah berbagai PTS yang ada di DIY tanpa harus ke luar rumah.

Fathul menekankan, kemudahan akses informasi ini juga merupakan bagian dari upaya-upaya mereka dalam rangka pencegahan resiko penyebaran Covid-19. Terlebih, dalam setiap pendaftaran calon mahasiswa baru tidak dipungut biaya.

Setelah dinyatakan diterima, masing-masing PTS memiliki kebijakan terkait biaya pendaftaran. Bila calon mahasiswa tidak diterima dari tiga prodi yang dipilih, Jogjaversitas.id akan memberi rekomendasi prodi dan PTS yang sesuai rapor.

"Pada tahun akademik 2020/2021, Jogjaversitas.id diikuti oleh 349 prodi dari 72 perguruan tinggi swasta dan telah menarik 1.919 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia," ujar Fathul.

Tren cacah pendaftar itu jadi wujud terjaganya kepercayaan masyarakat memilih DIY sebagai destinasi pendidikan tinggi. Tahun lalu, lima prodi yang mendapat animo tertinggi psikologi, manajemen, akuntansi, hukum dan ilmu pemerintahan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement