Kamis 03 Dec 2020 05:35 WIB

IPB dan UB Gandeng Universitas Thailand dan Taiwan

Keempat universitas tersebut membentuk konsorsium internasional.

Rektor IPB Univerity Prof Dr Arif Satria.
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB Univerity Prof Dr Arif Satria.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University menandatangani kerja  sama program International Education and Research Center dengan National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) Taiwan, Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand dan Universitas Brawijaya, Savtu (28/11).

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria mengatakan bahwa membangun kolaborasi pendidikan dan penelitian internasional bukanlah proses yang sederhana. Hal tersebut membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak yang bermitra. Lebih lanjut ia menyatakan, IPB University siap memberikan dukungan dan pengawasan penuh agar kerja sama tersebut dapat berjalan dengan lancar.

“Membentuk konsorsium di bidang pendidikan dan penelitian seperti ini adalah perjalanan yang panjang, mulai dari berjejaring, bekerja sama, berkoordinasi, berkoalisi, membangun kepercayaan, dan terakhir membangun kolaborasi,” ujar Prof Arif seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Secara nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah meluncurkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Program tersebut mendorong kebebasan pergerakan, pertukaran pendidikan, serta kolaborasi penelitian di antara institusi pendidikan baik di skala nasional maupun internasional.

“Pusat Pendidikan dan Penelitian Internasional yang dibentuk oleh IPB University, National Pingtung University (Taiwan), Universitas Brawijaya, dan Universitas Rajamangala (Thailand) memperkuat kolaborasi penelitian dan pendidikan yang telah ada sebelumnya,” lanjut Prof Arif.

Mengutip slogan IPB University, Inspiring Innovation with Integrity maka IPB University berusaha untuk terus menghadirkan inovasi yang menginspirasi dengan integritas, di dalam pertanian, kelautan dan ilmu pengetahuan alam untuk dunia yang berkelanjutan.

“Keinginan tulus kami adalah agar kita semua bergandengan tangan menginspirasi melalui inovasi bersama dan berintegrasi melalui kegiatan asosiasi. Dengan demikian akan membuka potensi keberlanjutan di negara kita,” tambahnya.

Sebelum terbentuk konsorsium tersebut, IPB University dengan Pingtung University telah memiliki kerja sama bilateral sejak awal tahun 2013. Kerja sama tersebut berupa pertukaran mahasiswa untuk summer course maupun pertukaran staf pengajar. Hal senada juga disampaikan oleh Dr Chi-Ying Hsieh sebagai perwakilan dari Pingtung University.

“Kami telah memiliki tiga kerja sama dengan IPB University yakni kerja sama laboratorium, pertukaran peneliti dan pelajar, serta konferensi bersama baik online maupun offline,” ujar Dr Chi-Ying Hsieh.

Di akhir sesi, Rektor Pingtung University, Dr Chang-Hsien Tai  manyampaikan dukungannya atas konsorsium ini dan berharap ke depannya kerja sama di antara keempat perguruan tinggi semakin kuat.  

“Saya sangat berharap, setelah kondisi kembali normal kita dapat bertemu langsung, mengunjungi masing-masing perguruan tinggi dan melakukan kerja  sama secara praktik,” ujar Dr Chang-Hsien Tai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement