Jumat 07 Aug 2020 16:41 WIB

Yuk Wisata ke Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB

ATP IPB University bermula dari kerja sama IPB University dengan Taiwan.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria (belakang-kiri) di ATP IPB University.
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria (belakang-kiri) di ATP IPB University.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Agribusiness and Technology Park (ATP) adalah salah satu unit bisnis yang dimiliki oleh IPB University. Unit bisnis ini bergerak di bidang pertanian dari hulu sampai hilir dengan melibatkan petani di sekitar Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Cianjur sebagai mitra.  

Sejarah ATP IPB University bermula dari kerja sama antara IPB University dengan Taiwan dengan fokus kerja sama pembangunan kemitraan petani. Melalui kerja sama itulah kemudian dibangun kantor ATP IPB University yang berlokasi di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Bogor. ATP IPB University juga memiliki fasilitas penunjang bisnis seperti pembibitan, greenhouse, perkebunan dan area packaging house. 

photo
IPB University mengembangkan unit bisnis Agribusiness and Technology Park (ATP) dan bermitra dengan para petani.  (Foto: Dok IPB University)

Sebagai salah satu unit bisnis, ATP IPB University memiliki berbagai produk yang dihasilkan bersama petani mitra dengan produk unggulan sayuran organik. “Sedikitnya ada 30 petani mitra yang kami dibina dan bekerja sama dengan ATP University. Melalui petani mitra inilah ATP University menghasilkan berbagai produk sayuran organik yang berkualitas,” kata Direktur Bisnis IPB University, Dr Ahmad Yani dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/8).

photo
ATP IPB University menyediakan bibit tanaman.  (Foto: Dok IPB University)

Ia menambahkan, produk sayuran organik hasil dari petani mitra dipasarkan kepada pasar modern dan ritel di kawasan Jabodetabek seperti Diamond Supermarket, Yogya, Total, Ranch Market, dan All Fresh market. Tidak hanya itu, ATP IPB University juga menggandeng toko online untuk turut memasarkan produk-produk yang dihasilkan. 

Ia menjelaskan, selain produk sayuran organic, ATP IPB University juga menghasilkan produk buah jambu kristal, jambu mutiara, melon, sayur nonorganik, benih ikan lele, dan bibit tanaman.

“Hamparan pemandangan yang menyejukkan mata akan segera menyapa saat kita masuk kawasan ATP IPB University. Kita akan disapa oleh ranumnya golden melon di dalam greenhouse, hamparan jambu kristal dan jambu mutiara, warna warni  sayur-sayuran, hingga ikan lele yang dibudidayakan di dalam kolam-kolam di dalam greenhouse,” paparnya.

photo
Ranumnya golden melon di dalam greenhouse, hamparan jambu kristal dan jambu mutiara, warna warni sayur-sayuran, hingga ikan lele menyambut tamu yang datang ke ATP IPB University.  (Foto: Dok IPB University)

Ia menjelaskan, untuk segmen bisnis ikan lele dimulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran hingga pengolahan. Adapun produk bibit tanaman, ATP IPB University memproduksi berbagai bibit sayuran di dalam smart greenhouse yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bibit petani mitra.  Selain bibit sayuran, ATP IPB University juga menyediakan bibit buah jambu kristal, jambu mutiara, buah pepaya calina.

Dr Ahmad Yani menjelaskan, di samping berfokus pada lini bisnis, ATP IPB University juga memberikan layanan kepada mahasiswa dan masyarakat seperti kegiatan kunjungan praktikum lapangan, agroedutourism, pelatihan dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Kegiatan Agroedutourism merupakan salah satu bentuk layanan yang diselenggarakan di ATP IPB University dalam rangka mengenalkan model bisnis pertanian yang dijalankan ATP IPB University  kepada masyarakat luas. Target dari kegiatan ini mulai dari siswa sekolah dasar, menengah, hingga mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap dunia pertanian, mengenalkan produk produk pertanian terutama hortikultura, kegiatan-kegiatan produksi hingga pengemasan produk pertanian,“ jelasnya.

photo
ATP IPB University juga menyelenggarakan kegiatan agroedutourism.  (Foto: Dok IPB University)

Dikatakannya, untuk kegiatan pelatihan diselenggarakan dalam rangka memperdalam pengetahuan dan memperoleh keterampilan mengenai produksi dan pengelolaan produk pertanian lebih lanjut.

“Pelatihan yang diselenggarakan ditujukan untuk petani mitra, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain agroedutourism dan pelatihan, pelayanan lain yang diselenggarakan adalah praktikum mahasiswa, magang siswa dan mahasiswa, penelitian mahasiswa, serta penyewaan ruangan dan taman,” tutur  Ahmad Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement