Rabu 05 Aug 2020 06:14 WIB

UMY Kembangkan Metode Pengajaran Bahasa Inggris

implementasinya dilakukan secara virtual ke guru bahasa Inggris SMP Muhammadiyah DIY

Rep: wahyu suryana/ Red: Hiru Muhammad
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.
Foto: muhammadiyah.or.id
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Inovasi bidang pendidikan seperti metode pengajaran sangat penting, termasuk dalam mengajarkan Bahasa Inggris. Pengembangan itu penting dilakukan agar siswa-siswa bisa mengerti, bahkan memahami setiap materi yang diberikan.

Untuk itu, dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan dosen Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar lokakarya pembelajaran Bahasa Inggris interaktif. Ini menjadi bagian program pengabdian masyarakat.

Dosen PBI UMY, Fitria Rahmawati mengatakan, implementasinya dilakukan secara virtual ke guru-guru bahasa Inggris SMP Muhammadiyah DIY. SMP Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 3, SMP Muhammadiyah 4 dan SMP Muhammadiyah 5.

Tujuannya, membantu pembelajaran dalam penggunaan teknologi ke siswa dengan literasi teknologi melalui virtual reality. Penggunaan virtual reality ini dipilih mengingat sarana ini memang sedang jadi tren dalam dunia pendidikan.

"Terlebih, selama masa pandemi Covid-19 siswa tidak bisa ke mana-mana, tapi harus tetap belajar. Karenanya, virtual reality ini jadi alternatif sebagai pembelajaran," kata Fitria.

Dosen PBA UMY, Lanoke Intan Paradita menuturkan, inovasi pembelajaran ini seharusnya kontekstual dan bermakna (meaningful learning). Maka itu, walau tidak bisa dirasakan langsung tapi dihadirkan secara virtual ke siswa-siswa.

"Sehingga, pembelajaran bersifat meaningful bisa tercapai karena kita lakukan pembelajaran berdasarkan pengalaman. Pembelajaran menggunakan virtual reality bisa membawa siswa merasakan detail dari gambar yang disajikan," ujar Lanoke.

Lanoke menambahkan, program ini tidak cukup selesai cuma menggelar lokakarya. Selanjutnya, akan ada pembuatan video 360 virtual reality, yang nantinya jadi bahan pembelajaran SMP-SMP Muhammadiyah di DIY disesuaikan kurikulum sekolah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement