Senin 29 Jun 2020 17:32 WIB

UII Adakan Wisuda Daring Perdana

Para lulusan diharapkan dapat menebarkan manfaat dan menghadirkan maslahat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Covid-19 mendorong pendidikan tinggi beradaptasi cepat dan tepat menjalankan aktivitas akademik. Merespons itu, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar wisuda secara virtual periode IV dan V tahun akademik 2019/2020.

Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, momentum pandemi ini menjadi kali pertama bagi UII menggelar wisuda secara daring. Bahkan, merupakan momentum bersejarah bagi UII sejak didirikan 1945.

"Kita melakukan ikhtiar lain karena wisuda secara fisik tidak mungkin diselenggarakan, wisuda daring (secara asinkron) ini yang pertama dalam sejarah UII sejak berdirinya pada 1945," kata Fathul.

Ia menjelaskan, UII mewisuda 347 lulusan, terdiri dari 13 ahli madya, 282 sarjana, 51 magister, dan satu doktor. Fathul berharap, lulusan-lulusan ini menebarkan manfaat dan menghadirkan maslahat.

Sebab, kata Fathul, relevansi kehadiran UII di tengah-tengah masyarakat salah satunya ditentukan kiprah alumni-alumni yang hebat. Karenanya, ia menekankan, UII tidak berhenti bermunajat kepada Allah Yang Maha Kuat. "Semoga UII senantiasa dimudahkan berkhidmat untuk kemajuan umat," ujarnya.

 

Fathul menerangkan, sejak pertengahan Maret 2020, UII menjalankan pembelajaran secara daring dan kerja dari rumah. Ia menilai, tidak semuanya dapat menerima dengan hati lapang namun juga tidak bisa menutup mata telinga fakta sosial ini.

Tapi, ia menekankan, ini dapat menjadi momentum mengevaluasi diri secara jujur. Salah satunya, dengan terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang mengharuskan adanya kerja sama harmonis antara mahasiswa dan dosen.

Selain itu, ide-ide yang mencuat harus ditangkap dengan suka cita, dan bisa dirangkai menjadi inspirasi perbaikan pada masa mendatang. Fathul berpesan, setelah menyelesaikan studi, lulusan dapat menjalin komunikasi dengan IKA UII.

Kemudian, rektor berpesan pula agar lulusan tidak lupa dan berterima kasih kepada semua yang telah mendukung selama menempuh studi, utamanya orang tua. Sebab, menempuh studi bukan perjalanan sunyi seorang petapa.

"Dalam kesuksesan saudara ketika menjalani studi terkandung kontribusi banyak orang, baik yang saudara lihat dengan langsung, maupun yang secara senyap dilakukan tanpa saudara ketahui," katanya.

Direktur Direktorat Layanan Akademik (DLA) UII, Dr Tatang Shabur Julianto menyampaikan, wisudawan bisa mulai melakukan pengambilan ijazah, transkrip nilai, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan kartu alumni pada 3-10 Juli 2020.

Mereka dapat mengambilnya di Ruang Pelayanan Terpadu DLA Gedung Rektorat Lantai I, Kampus Terpadu UII, mulai 08.00-12.00. Lulusan wajib mengunduh antrian secara daring di http://antrian.academic.uii.ac.id. "Pengambilan nomor antrian dilaksanakan 22-27 Juni 2020 dengan kuota per hari 110 antrian," ujar Tatang.

Selain itu, wajib memerhatikan protokol kesehatan, jaga jarak, memakai masker dan membasuh tangan dengan sabun, atau hand sanitizier. Scan terlebih dulu ajukan permohonan memakai akun email UII dan dikirim ke [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement