Rabu 26 Jun 2019 13:46 WIB

Peminat SBMPTN ITS Turun 58,9 Persen

Sebanyak 14.165 pendaftar yang memilih program studi di ITS pada SBMPTN 2019.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Adi Soeprijanto mengungkapkan adanya penurunan peminat yang memilih program studi di ITS pada SBMPTN 2019. Penurunannya pun tidak tanggung-tanggung, bahkan mencapai angka 58,9 persen.

Tahun ini, peminat yang memilih program studi di ITS pada SBMPTN 2019 sebanyak 14.165 pendaftar. "Dari data tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 34.446 pendaftar. Bisa dikatakan penurunannya sekitar 58,9 persen,” ujar Adi Soeprijanto melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (26/6).

Adi berpendapat, penurunan ini terjadi karena terdapat perubahan kebijakan dalam SBMPTN tahun ini. Dimana, para pendaftar tahun ini dapat melihat lebih dulu hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang telah mereka lakukan dan digunakan untuk mendaftar di SBMPTN yang sesuai dengan nilai mereka.

Adi juga beranggapan, hanya pendaftar yang memiliki nilai UTBK tinggi saja yang berani mendaftarkan diri ke ITS. Pasalnya, dengan melihat data rata-rata nilai SBMPTN tertinggi, pendaftar yang diterima pada setiap perguruan tinggi tahun lalu, ITS menempati posisi ke-4 baik pada bidang sains dan teknologi (saintek) maupun sosial dan humoniora (soshum).

Jika melihat rekap data nilai UTBK, lanjut Adi, pada tahun ini di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menunjukan jumlah peserta yang memiliki nilai setiap mata ujian tinggi tidak begitu banyak. “Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan peminat ITS pada SBMPTN 2019 ini,” kata mantan Ketua LPPM ITS tersebut.

Adi melanjutkan, jika melihat data asal provinsinya, para pendaftar yang memilih ITS terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim). Lebih dari setengah peminat ITS tahun ini berasal dari provinsi tersebut, yaitu sebanyak 7.195 pendaftar. Kemudian disusul dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebanyak 1.264 pendaftar, dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 1.013 pendaftar.

Adi menambahkan, ditinjau dari persebaran prodi di ITS, Teknik Informatika paling banyak dipilih oleh pendaftar yaitu sebesar 1.027 pendaftar. Kemudian disusul Teknik Elektro sebanyak 660 pendaftar. Angka tersebut juga jauh di bawah pendaftar tahun lalu.

“Sedangkan peminat paling sedikit pada Desain Interior sebanyak 218 pendaftar saja,” kata guru besar Teknik Elektro tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement