Selasa 18 Jun 2019 17:47 WIB

SBMPTN Undip Sediakan Kuota Hingga 4.850 Calon Maba

Sebelum mendaftar, calon mahasiswa diwajibkan mengikuti UTBK.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Undip
Undip

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah menerima sebanyak 2.146 calon mahasiswa baru (maba) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tahun ini Universitas Diponegoro (Undip) menyediakan daya tampung hingga 4.850 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Ketua Panitia Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Undip 2019, Prof Ir Eddy Rianto mengatakan, mulai tahun ini ada hal yang berbeda dalam penerimaan mahasiswa baru di seluruh perguruan tinggi negeri, khususnya jalur SBMPTN.

Sebelum mendaftar, calon mahasiswa diwajibkan mengikuti Ujian Test Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan secara nasional oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

LTMPT memberikan kesempatan maksimal dua kali test bagi peserta untuk memperoleh nilai yang digunakan untuk mendaftar SBMPTN. “Mereka yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN otomatis tidak bisa mendaftar SBMPTN, karena tidak memiliki nilai UTBK yang digunakan sebagai saringan masuk SBMPTN,” jelasnya di Semarang, Selasa (18/6).

Terkait dengan SBMPTN ini, jelasnya,Undip tidak menentukan passing grade (standard minimal nilai) UTBK yang digunakan untuk mendaftar SBMPTN. Semua peserta yang memiliki nilai UTBK boleh mendaftar dan nantinya akan bersaing dengan peserta lain yang memilih prodi atau fakultas yang sama.

“Nilai UTBK kan yang berwenang mengeluarkan lembaga LTMPT. Jadi ya calon mahasiswa harus betul- betul mencermati dan bisa memprediksi sendiri pilihan prodinya dengan mempertimbangkan PTN mana yang dituju, Fakultasnya, Prodi apa, daya tampung dan keketatan persaingan di prodi tersebut” jelas Guru Besar Peternakan Undip ini.

Kepala Humas Undip, Nuswantoro Dwiwarno menambahkan, selain jalur SNMPTN dan SBMPTN, Undip juga menyediakan jalur Ujian Mandiri (UM) bagi calon mahasiswa yang akan menempuh studi di Undip.

“Termasuk di dalamnya Seleksi Bibit Unggul Berprestasi (SBUB) bersumber dari calon mahasiswa yang memiliki prestasi Akademik, Seni dan Olahraga serta Jalur IUP atau khusus untuk kelas internasional,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, berdasarkan SK Rektor Nomor 413/UN7.P/HK/2019, Undip tahun ini akan menampung sebanyak 9.926 mahasiswa melalui jalur SNMPTN; SBMPTN dan UM. Sebagai perbandingan, Tahun 2017 daya tampung Undip sebanyak 9.575 dari total pendaftar sebanyak 38.195.

Prodi Farmasi sebagai prodi dengan tingkat keketatan yang tinggi untuk kelompok Saintek dan Kelompok Soshum keketatan tertinggi pada Prodi Ilmu Komunikasi. “Di tahun 2018 Undip menerima sebanyak 9.559. Prodi Farmasi memiliki keketatan tertinggi untuk kelompok Saintek dan Prodi Administrasi Bisnis, FISIP untuk kelompok Soshum,” lanjut Nuswantoro.

Sementara itu, Kepala Pusat Administrasi dan Promosi LP2MP Undip, Dr Bambang Cahyono DeA menyampaikan, tahun ini calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur IUP (klas Internasional) mengalami kenaikan tajam demikian juga dengan jalur SBUB.

Pada tahun 2018 lalu, ada 407 pendaftar dan ditahun ini bertambah menjadi 740 pendaftar. “Kalau quota prodi sudah terpenuhi, Undip tidak membuka untuk gelombang II jalur IUP, kecuali kalau prodi Saintek masih kosong akan kita buka gelombang II,” terangnya di sela- sela pantauan test wawancara peserta IUP dan SBUB.

Ia juga mengungkapkan, bersamaan dengan pemeriksaan dokumen mahasiswa yang diterima melalui Jalur SNMPTN yang dilaksanakan mulai hari ini, Undip juga sudah membuka pendaftaran melalui jalur UM.

“Informasi lengkap sudah kita upload di web Undip www.um.undip.ac.id; atau melalui saluran telp help desk kami di nomor 08112883688 dan WA 081225611333,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement