Jumat 14 Jun 2019 16:30 WIB

UIII Diharapkan Mampu Cetak Duta-Duta Islam Moderat

UIII diagendakan akan beroperasi pada 2020.

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6).
Foto: Humas Kemenag
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lulusan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) kelak diharapkan mampu menjadi duta Indonesia untuk menyebarkan Islam moderat di dunia Internasional.

Harapan ini disampaikan Pakar keuangan dan perbankan syariah di Indonesia, Syafii Antonio, di sela-sela pelantikan rektor UIII di Jakarta, Kamis (13/6).  

Baca Juga

Menurut dia, keberadaan UIII sangat strategis sekali karena berskala Internasional. "Kita berharap lulusannya bisa menjadi duta Indonesia untuk Islam yang lebih moderat. Sekarang banyak orang melihat ke Malaysia, padahal Indonesia secara khazanah lebih kaya dari Malaysia," ujar Antonio dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/6).

Dia menjelaskan, perencanaan pembangunan kampus UIII telah dilakukan sejak tiga tahun lalu lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016. Saat itu Presiden Jokowi menginginkan UIII menjadi pusat kajian peradaban Islam di Indonesia.

"Apalagi ini kan dengan budget yang sangat besar, dan langsung di bawah presiden. Tentu ini sangat strategis, meskipun pembinaannya di bawah Kementerian Agama," kata Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA ini. 

Rektor UIII, Prof Kamaruddin Hidayat, mengatakan selama tiga tahun kedepan pihaknya akan fokus mengawal pembangunan Infrastruktur dan mematangkan kurikulum yang akan diterapkan di UIII. Selain itu, Prof. Kamaruddin juga ingin mengangkat beberapa staf organ Kabinet UII, serta membuat aturan pedoman penerimaan mahasiswa UIII dan pedoman pengangkatan dosen.  

"Yang ke depan mendesak ini adalah satu, kita mengawal pembangunan infrastruktur sarananya secara bertahap selama tiga tahun," ujar Kamaruddin. 

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan studi bandung ke universitas-universitas di dunia, seperti ke Amerika, Jepang, dan beberapa negara lainnya. Hal ini dilakukan untuk mematangkan UIII sebagai kampus Internasional. 

"Jadi akan kita matangkan dan akan kita undang para ahli dari luar negeri untuk mereview. Kita akan cari mahasiswa yang memang bagus, dan dosen yang memang bagus," kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini. 

Dalam proses pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah resmi melantik Prof  Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII periode 2019–2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6) kemarin. UIII sendiri direncanakan mulai beroperasi pada 2020 mendatang.  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement